Keterangan pelaku berubah
Saksi yang juga teman korban, Anan Ali, membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut.
Ia sendiri mengaku bingung mengapa terdakwa begitu emosi hingga menggebuki rekannya.
Menurut Ali, saat di kantor polisi, terdakwa memukuli korban gara-gara merasa istrinya dilirik korban.
"Katanya waktu di kepolisian cemburu istrinya dilihat. Tapi namanya ada orang lewat kan wajar dilihat. Terus, main hape kami. Lagi pula istrinya dibonceng samping, enggak nampak. Tapi dia langsung berkata kotor dan main pukul," cetus Anan Ali.
Terdakwa akui pukuli polisi
Seusai mendengar keterangan para saksi, majelis hakim pun bertanya ke kedua terdakwa.
Tanpa panjang lebar, keduanya membenarkan telah memukuli kedua polisi tersebut.
Alasannya, kata pelaku, keduanya emosi lantaran tidak suka dilihat.
Majelis hakim pun menunda sidang pekan depan dengan agenda tuntutan.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Tak Terima Dilihat, Kakak Beradik Pukuli Polisi di Jalanan Kota Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.