YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah ruas jalan yang disekat di Kota Yogyakarta selama penerapan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 terus berkurang.
Selama PPKM level 4 diterapkan, ada penyekatan di 10 ruas jalan. Kini, tinggal satu jalan yang tidak boleh dilalui kendaraan yaitu Jalan Margo Utomo yaitu simpang empat Tugu Yogyakarta.
Polisi masih menutup jalan itu untuk menghindari kemacetan di Jalan Abu Bakar Ali hingga Jalan Malioboro.
"Kalau tidak disekat nanti ada kerumunan, karena sekarang sudah level 3. Dan kami imbau masyarakat tetap mematuhi prokes," kata Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Iptu Jayeng Hadi, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Dishub DIY Bakal Uji Coba Pemeriksaan Sertifikat Vaksin Bus Pariwisata
Selain berkurangnya jumlah jalan yang ditutup, selama PPKM level 3 berlaku di Yogyakarta beberapa tempat wisata mulai diizinkan kembali beroperasi.
Namun, akan ada pemeriksaan untuk bus yang membawa wisatawan di Taman Parkir Bandara Adisucipto.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan agar wisatawan yang masuk ke Yogyakarta seluruhnya sudah divaksin Covid-19.
Dalam uji coba pemeriksaan pada pekan lalu, ada 10 bus wisata yang diminta putar balik.
"Karena tidak dapat stiker kami suruh balik. Sekarang masih masa uji coba, tetapi dengan uji coba ini paling tidak menenangkan bagi orang (destinasi wisata) yang didatangi bus tersebut. Bus yang lolos diberikan stiker penanda," kata Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas Transportasi Umum Ramah Lingkungan di DIY
Bus yang diminta untuk putar balik karena ada penumpangnya tidak memiliki kartu vaksin.
Walau jumlah penumpang yang belum mendapatkan vaksin rata-rata tidak sampai 5 persen.
"Bus tetap tidak diloloskan masuk. Selain itu bus juga tidak diperbolehkan lebih dari 70 persen dari kapasitas," kata dia.
"Kemarin bus pariwisata sebagian besar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Made.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.