Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Remaja 14 Tahun Tewas di Tangan Kekasihnya, Mengaku Hamil, Dibujuk Minum Jamu Beracun oleh Pelaku

Kompas.com - 28/09/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Remaja Putri berusia 14 tahun ditemukan tewas tergeletak di lapangan bola voli Dusun Bolorejo, Desa Tiru Lor, Kecamatan Guroh, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Jumat (24/9/2021) malam.

Mayat tersebut ditemukan pada Jumat malam pukul 21.30 WIB. Beberapa jam kemudian, Sabtu (24/9/2021) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku.

Baca juga: Remaja Berikan Jamu Beracun kepada Pacarnya hingga Tewas, Pelaku Bingung Saat Korban Mengaku Hamil

Ia adalah remaja pria berusia 15 tahun yang tak lain adalah kekasih korban.

Kasus tersebut terbongkar dari komunikasi mencurigakan antara korban dan pelaku di ponsel milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku yang merupakan pacar korban dan masih berusia 15 tahun itu mengaku kebingungan setelah mengetahui korban hamil.

Saat itu korban mengadu ke kekasihnya tentang kehamilannya setelah melakukan pemeriksaan mandiri menggunakan alat tes kehamilannya.

Baca juga: Mengaku Hamil, Remaja Putri di Kediri Diracun Pacarnya hingga Tewas di Lapangan Voli

Hal tersebut membuat pelaku gelap mata dan mengakhiri hidup pacarnya.

"Korban memberitahukan berdasarkan testpack, hamil. Terus yang laki-laki kebingungan," ujar Kepala Polres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono dalam sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Pelaku kemudian membujuk korban untuk meminum jamu. Korban tak menyadari jika jamu tersebut telah dicampur racun potas atau racun ikan.

Jamu beracun itu diberikan saat keduanya janjian bertemu di lapangan voli di daerahnya.

"Mereka bertemu selepas maghrib," ujarnya.

Baca juga: Motif Pembunuhan Remaja Putri di Kediri, Pacar Bingung karena Korban Mengaku Hamil

Dari pengakuan tersangka kepada petugas, usia kehamilan korban diperkirakan memasuki minggu keempat.

Meski demikian, kata Kapolres, pihaknya masih menunggu kepastian kehamilan korban dari rangkaian otopsi yang berlangsung di RS Bhayangkara.

"Hasil otopsi belum keluar, kita masih nunggu," lanjutnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com