Setelah meninggalkan BKKBN, otomatis Rusnawi menjadi seorang pengangguran.
Dia kemudian mencari pekerjaan dan memutuskan untuk merantau ke Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Berbekal ijazah pendidikan dokter yang dimilikinya, Rusnawi mendatangi sejumlah rumah sakit satu per satu.
Ia mencoba melamar pekerjaan demi mendapatkan penghasilan bagi keluarganya.
Kedatangan Rusnawi ke Bangka berbekal informasi dari kenalannya. Selain itu, Rusnawi juga pernah kuliah kerja nyata (KKN) di Bangka Tengah.
"Sudah coba beberapa rumah sakit, kebetulan penuh. Saya spesialis kulit, akhirnya dapat di rumah sakit swasta, statusnya kontrak," kata Rusnawi.
Demi mendapatkan penghasilan tambahan, Rusnawi membuka layanan kesehatan yang bekerja sama dengan platform online.
Bekerja di rumah sakit dengan status kontrak, kata Rusnawi, harus mengandalkan klaim dari pembayaran BPJS Kesehatan.
Itu pun pembayarannya bisa memakan waktu berbulan-bulan sejak klaim diajukan.
Beruntung Rusnawi masih memiliki simpanan dari uang pensiun anggota TNI.
Namun, uang itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bulanan.
Uang pensiun sedikit, masih harus sekolahkan anak.
Rusnawi juga harus memikirkan biaya dua anaknya yang masih kuliah.
"Saya kan pensiun dini atas permintaan sendiri, jadi masa tugasnya terhitung masih sedikit dan pensiunan juga tidak banyak," ujar Rusnawi.
Konfirmasi BKKBN