Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dipelihara Masyarakat, 6 Ekor Siamang "Pulang Kampung" ke Sumut

Kompas.com - 25/09/2021, 17:33 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam ekor siamang (Symphalangus syndactylus) 'pulang kampung' setelah sebelumnya sempat dirawat oleh masyarakat kemudian dititipkan di Pusat penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta.

Oleh pemeliharanya, siamang tersebut dibeli sejak masih kecil,

Dalam keterangan tertulis yang diterima, keenam siamang itu diterima Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dari BKSDA Jakarta melalui Bandara Internasional Kualanamu dengan pesawat Garuda Indonesia pada Kamis (23/9/2021). 

Baca juga: Pesan BKSDA ke Bupati Badung yang Pelihara Owa Siamang: Menyayangi Binatang Tidak Harus Memiliki

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu (25/9/2021) sore, Kabid Teknis BBKSDA Sumut Irzal Azhar mengatakan, keenam individu siamang itu sebelumnya diserahkan oleh masyarakat kepada petugas dan sempat dititipkan di PPS Tegal Alur yang dikelola oleh Balai KSDA Jakarta. 

Dikatakannya, sebelum translokasi, petugas medis PPS Tegal Alur telah melakukan pemeriksaan baik perilaku maupun kesehatannya.

Penilaian perilaku dan kesehatan, dengan melakukan pengamatan terhadap sifat liar, perilaku makan, kualitas feses, kondisi tubuh dan perilaku alami.

Hasil pemeriksaan dan pengamatan yang telah dilakukan, satwa-satwa tersebut tidak mengalami perubahan perilaku alaminya.

Dari segi kesehatan, satwa tersebut dinyatakan sehat serta tidak menunjukkan gejala klinis penyakit menular atau penyakit infeksius. 

"Sehingga kesimpulannya satwa-satwa tersebut layak untuk direlokasi guna dilepasliarkan ke habitatnya," katanya.

Baca juga: Kini Huy Huy Si Siamang Bisa Kembali Memeluk Pohon, Burung Murai Bisa Berkicau Merdu

Sebelum diberangkatkan ke Sumut, keenam siamang yang terdiri dari 4 jantan dan 2 betina, telah dites darah untuk memantau penyakit elisa rabies dan hasilnya dinyatakan Titer Antibodi Rabies (Non Protektif), demikian juga dengan tes Covid-19 hasilnya pun negatif.

Irzal menambahkan, proses pemindahan translokasi siamang telah mengacu kepada Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor : SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Panduan Teknis Pencegahan Covid-19 Pada Manusia dan Satwa Liar, serta telah memperhatikan kesehatan manusia maupun kesejahteraan satwa dalam rangka One Health serta Animal Walfare.

Siamang itu tiba sekitar pukul 09.00 WIB lalu dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Primata lainnya yang dikelola oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC), mitra kerja sama Balai Besar KSDA Sumatera Utara, di Bukit Mas Besitang, Langkat dan menjalani proses karantina dan rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitat alaminya.

"Siamang ini satwa endemik sumatera. Dibeli sejak kecil, setelah tahu satwa dilindungi, diserahkan ke KSDA DKI (Jakarta)," kata Irzal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com