Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rokaya, TKW di Irak yang Minta Dipulangkan ke Indonesia, Nyaris Buta dan Tetap Disuruh Bekerja

Kompas.com - 25/09/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rokaya (40), tenaga kerja wanita asal Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat membuat video yang menceritakan dirinya sedang sakit di Arbil, Irak.

Video tersebut dikirim Rokaya ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.

Dalam video tesebut Rokaya mengaku sakit parah dan penglihatannya terganggu karena muncul bintik hitam di matanya.

Walaupun nyaris buta, Rokaya masih dipaksa bekerja berat oleh majikannya.

Baca juga: Pak Presiden, Pulangkan Saya ke Indonesia, Saya Sudah Tidak Kuat Lagi, Pak

Dalam video tersebut Rokaya terlihat pucat dan meneteskan air matanya serta berbicara dengan suara yang serak.

Ia mengaku tak tahan dengan sakit yang ia derita. Selain mengeluhkan penglihatannya, leher dan kepalanya juga terasa sakit.

"Pak Presiden, bantu aku, Pak. Pulangkan saya ke Indonesia, saya sudah enggak kuat kerja lagi, Pak. Tolong pulangkan saya," ujar Rokaya melalui rekaman video yang diterima Tribuncirebon.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Terlilit Utang dan Diduga Jadi Korban Penipuan, Mantan TKW Tewas Gantung Diri


Bekerja pada 2 majikan, harus bayar ganti rugi jika pulang

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan Rokaya tak dizinkan berobat oleh majikannya. Bahkan ia tetap harus bekerja dalam kondisi sakit.

Menurut keterangan Rokaya, majikannya tetap menahan dia karena sudah membayar mahal untuk mendatangkan Rokaya ke Irak.

Bahkan majikannya mangatakan jika ingin pulang, Rokaya harus membayar ganti rugi.

"Sudah sering ngomong minta dipulangkan sama majikannya, tapi majikan bilang beli kamu itu mahal, kalau kamu mau pulang harus bayar ganti rugi," ujar Juwarih dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Merasa Sehat, TKW Positif Covid-19 Menolak Diisolasi


Selain itu, di Irak, Rokaya ternyata bekerja di dua majikan yang merupakan adik kakak. Gaji yang ia terima pun tak sesuai dengan yang di janjikan.

Awalnya Rokaya dijanjikan mendapat gaji Rp 8 juta per bulan. Namun saat tiba di Irak, ia hanya menerima gaji Rp 4 juta per bulan.

Rokaya berangkat ke Arbil, Irak pada 10 Januari 2021 melalui sponsor yang bernama Saeni, warha Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Juwari mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar Rokaya bisa secepatnya mendapat perawatan, termasuk upaya membantu pemulangannya ke Indonesia.

Baca juga: 6 Bulan Kerja di Arab, TKW Cianjur Diduga Dianiaya Majikan, Suami: Ingin Istri Kembali Pulang

SBMI juga berharap, Presiden Joko Widodo bisa mewujudkan keinginan Rokaya yang sangat ingin pulang ke Indonesia.

"Untuk tindakan dari kita, pertama-tama kita akan mengamankan dahulu PMI tersebut dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat agar dia bisa secepatnya diselamatkan dari majikan atau dipulangkan karena sakit parah," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Derita TKW Indramayu di Irak, Mata Nyaris Buta Tetap Disuruh Kerja Berat, Gaji Hanya Dibayar Separuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com