Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Ratusan Sopir untuk Tertibkan Truk Odol, Pemkab Banyuwangi Janjikan Perbup

Kompas.com - 20/09/2021, 15:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan sopir armada truk material mendesak Pemkab Banyuwangi menertibkan truk-truk yang kelebihan dimensi dan kapasitas atau over dimension over loading (ODOL), Senin (20/9/2021).

Setelah menyampaikan orasinya, para sopir ini kemudian melakukan mediasi dengan Pemkab.

Plt Kepala Dishub Banyuwangi Dwi Yanto mengapresiasi tuntutan para sopir ini terkait adanya truk ODOL yang beroperasi.

"Tentu ini positif, teman-teman AMBI ingin normalisasi (muatan dan dimensi truk)," kata Dwi usai mediasi, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Ratusan Sopir Geruduk Kantor Pemkab Banyuwangi, Protes Truk ODOL yang Rusak Jalan

Dwi mengakui memang ada truk yang beroperasi kelebihan muatan dan dimensi.

Namun menurutnya tidak mudah mengawasi dan menertibkan mengingat banyak lokasi yang harus diawasi.

"Tidak semudah itu kita menertibkan di lokasi segitu banyaknya kami tak mampu," kata dia.

Pemkab susun Perbup

Saat ini Pemkab Banyuwangi sedang menyusun Peraturan Bupati untuk melarang truk Odol beroperasi.

Dalam Perbup ini nantinya masing-masing desa bisa membuat aturan dan menerapkan sanksinya.

Sehingga pengawasan bisa dilakukan dengan mudah sampai tingkat desa.

"Jika sudah selesai (Perbup) maka diatur dengan Peraturan Desa. Desa bisa mengatur truk tak boleh memuat lebih dari 5,6 kubik. Kemudian jika melanggar akan disanksi," kata dia.

Baca juga: Truk yang Tabrak 8 Kendaraan di Jalan Raya Padang-Bukittinggi Diduga ODOL

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com