Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Merecoki Pedagang Saat PPKM, Wali Kota Salatiga: Saya Minta Maaf 'Ngoprak-oprak' Menyuruh Pulang

Kompas.com - 19/09/2021, 08:43 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta maaf karena selama masa Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Satgas Covid-19 sering merecoki pedagang untuk mematuhi batas jam operasional.

"Saya mewakili Pak Kapolres, Pak Dandim mohon maaf kepada Bapak dan Ibu semua jika selama PPKM kami sering keliling ngoprak-oprak menyuruh pulang," kata dia.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar masyarakat tetap sehat di tengah pandemi.

"Tujuan kami, berharap Bapak Ibu semua tetap sehat. Kalau pun jualan pasti sepi tidak ada yang beli, malah keluar modal, pulang tidak bawa uang,” tutur Yuliyanto saat menyerahkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di Pendopo Polres Salatiga, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Banjarnegara dan Salatiga, Ini Penjelasan BMKG

Dia mengungkapkan saat ini kondisi sudah mulai membaik.

"Harapannya bapak ibu tetap sehat dan bisa beraktivitas kembali, jualan kembali, diberi rezeki yang barokah. Kasus Covid-19 terus turun dan vaksinasi semakin menguatkan imun kita," kata Yuliyanto.

Yuliyanto berharap BTPKLW yang diterima dimanfaatkan sebaiknya.

"Terima kasih kepada Kapolres yang sudah bersedia menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Nanti Dandim 0714/Salatiga juga akan serahkan bantuan 6.000 bantuan, jadi total nanti sekitar 10.000," jelasnya.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Es Terjadi di Salatiga

Sebanyak 3.800 pedagang kaki lima dan warung mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta yang disalurkan pemerintah melalui Polres Salatiga

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menjelaskan bahwa Penyaluran Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) selanjutnya akan diserahkan di lokasi masing-masing berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.

Indra mengungkapkan, penerima bantuan adalah pedagang di daerah Level 4 berdasarkan Inmendagri No. 27/2021.

Untuk Jawa Tengah ada 23 wilayah yang akan menerima termasuk kota Salatiga.

"Sedang profesi yang berhak menerima adalah pegang asongan, pedagang menggunakan sepeda, pedagang menggunakan gerobak, pedagang menggunakan tenda, warung tegal/nasi, warung kopi, dan warung rokok,” terangnya.

Baca juga: Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan Rp 1 Juta

Namun, dengan catatan, penerima adalah mereka yang tidak pernah mendapat bantuan.

"Dengan pendaftaran melalui internet dengan validasi NIK, jadi nanti jika diketahui sudah pernah mendapat bantuan tidak akan mendapatkan kembali," kata Indra.

"Untuk yang diserahkan di Mapolres sebanyak 40 orang pedagang. Untuk kepentingan pendataan sistemnya berkoordinasi dengan Dinas Koperasim Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan Bhabinkamtibmas yang terjun langsung mengecek dan mendata warga,” lanjut Kapolres.

Nugroho, warga Kalibening penjual jus buah mengaku senang mendapat bantuan.

“Rencana uangnya buat tambah modal. Maklum pandemi modal sempat menipis. Sehari omzet jualan saya, bisa mencapai Rp 200.000," tutur Nugroho yang baru satu tahun membuka usaha jus buah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com