Salin Artikel

Sering Merecoki Pedagang Saat PPKM, Wali Kota Salatiga: Saya Minta Maaf 'Ngoprak-oprak' Menyuruh Pulang

"Saya mewakili Pak Kapolres, Pak Dandim mohon maaf kepada Bapak dan Ibu semua jika selama PPKM kami sering keliling ngoprak-oprak menyuruh pulang," kata dia.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar masyarakat tetap sehat di tengah pandemi.

"Tujuan kami, berharap Bapak Ibu semua tetap sehat. Kalau pun jualan pasti sepi tidak ada yang beli, malah keluar modal, pulang tidak bawa uang,” tutur Yuliyanto saat menyerahkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di Pendopo Polres Salatiga, Sabtu (18/9/2021).

Dia mengungkapkan saat ini kondisi sudah mulai membaik.

"Harapannya bapak ibu tetap sehat dan bisa beraktivitas kembali, jualan kembali, diberi rezeki yang barokah. Kasus Covid-19 terus turun dan vaksinasi semakin menguatkan imun kita," kata Yuliyanto.

Yuliyanto berharap BTPKLW yang diterima dimanfaatkan sebaiknya.

"Terima kasih kepada Kapolres yang sudah bersedia menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Nanti Dandim 0714/Salatiga juga akan serahkan bantuan 6.000 bantuan, jadi total nanti sekitar 10.000," jelasnya.


Sebanyak 3.800 pedagang kaki lima dan warung mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta yang disalurkan pemerintah melalui Polres Salatiga

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menjelaskan bahwa Penyaluran Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) selanjutnya akan diserahkan di lokasi masing-masing berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.

Indra mengungkapkan, penerima bantuan adalah pedagang di daerah Level 4 berdasarkan Inmendagri No. 27/2021.

Untuk Jawa Tengah ada 23 wilayah yang akan menerima termasuk kota Salatiga.

"Sedang profesi yang berhak menerima adalah pegang asongan, pedagang menggunakan sepeda, pedagang menggunakan gerobak, pedagang menggunakan tenda, warung tegal/nasi, warung kopi, dan warung rokok,” terangnya.

Namun, dengan catatan, penerima adalah mereka yang tidak pernah mendapat bantuan.

"Dengan pendaftaran melalui internet dengan validasi NIK, jadi nanti jika diketahui sudah pernah mendapat bantuan tidak akan mendapatkan kembali," kata Indra.

"Untuk yang diserahkan di Mapolres sebanyak 40 orang pedagang. Untuk kepentingan pendataan sistemnya berkoordinasi dengan Dinas Koperasim Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan Bhabinkamtibmas yang terjun langsung mengecek dan mendata warga,” lanjut Kapolres.

Nugroho, warga Kalibening penjual jus buah mengaku senang mendapat bantuan.

“Rencana uangnya buat tambah modal. Maklum pandemi modal sempat menipis. Sehari omzet jualan saya, bisa mencapai Rp 200.000," tutur Nugroho yang baru satu tahun membuka usaha jus buah tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/084333878/sering-merecoki-pedagang-saat-ppkm-wali-kota-salatiga-saya-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke