Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor 8 Bulan Tak Kunjung Dibayar, Petugas Vaksinator di Pulau Buru Mogok Kerja

Kompas.com - 19/09/2021, 07:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Tenaga vaksinator yang selama ini bekerja di fasilitas kesehatan di Kabupaten Buru, Maluku memilih tidak lagi melayani dan memberi vaksin kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Aksi mogok kerja itu dilakukan petugas vaksinator lantaran sudah delapan bulan, honor mereka belum juga dibayar terhitung mulai Februari hingga September 2021.

Baca juga: Pemkab Disorot karena Honor Rp 70 Juta dari Kematian Pasien Covid-19, DPRD Jember: Kritik adalah Obat Penyelamat

Ketua Tim Vaksinasi Pelayanan Puskesmas Namlea, Awi Kaplale mengatakan, penundaan pembayaran honor kepada tim vaksinator itu terjadi di semua fasilitas kesehatan di wilayah itu sejak Februari 2021 lalu.

“Honor untuk semua vaksinator di sini belum dibayar sampai sekarang, kita sampai saat ini belum terima,” kata Awi saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (18/9/2021).

Ia mengakui, anggaran untuk honor petugas vaksinator telah disediakan.

Petugas pun heran mengapa hingga delapan bulan hak-hak mereka belum juga diberikan, padahal mereka sudah memasukan laporan sebagai syarat untuk pencairan.

“Kita tidak tahu mengapa sampai saat ini kita belum terima honor itu, padahal laporan sudah kita masukan,” ujarnya.

Mogok kerja

Lantaran honor yang ditunggu belum juga diberikan, petugas vaksinator di Puskesmas Namlea akhirnya memilih untuk sementara berhenti memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Aksi mogok para petugas vaksinator ini sudah berlangsung sejak 11 September lalu.

“Sudah dari 11 September kemarin sudah seminggu kita tidak bekerja. Hasil rapat kita berhenti sementara karena anggota juga ada yang capek,” katanya.

Ia berharap dinas kesehatan Kabupaten Buru dan pihak terkait lainnya dapat segera menyelesaikan masalah itu dan membayar honor para vaksinator.

“Ya harus segera dibayar karena itu hak kita,” katanya.

Baca juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Honor Pemakaman Covid-19 di Jember Naik Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com