Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikecualikan, 2 Kecamatan di Nunukan Kaltara Mulai PTM Terbatas

Kompas.com - 17/09/2021, 09:13 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yaitu Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan sempat menjadi wilayah pengecualian berlakunya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Pertimbangannya adalah dua Kecamatan tersebut menjadi daerah penyumbang kasus Covid-19 terbanyak dan juga merupakan akses utama keluar masuk orang dan barang di perbatasan RI – Malaysia.

Sebagaimana data terbaru sebaran wabah covid-19 Nunukan, dari sekitar 5.918 kasus konfirmasi, Kecamatan Nunukan mencatatkan 2.025 kasus dan Kecamatan Nunukan Selatan sebanyak 877 kasus.

Sementara sekitar 3.016 kasus tersebar pada 19 Kecamatan lain.

Baca juga: Wali Kota Magelang Minta Siswa Tak Berlama-lama di Sekolah Selama PTM Terbatas

Namun demikian, mulai Kamis (16/9/2021), sejumlah  SMP Negeri di Nunukan mulai menggelar PTM, di antaranya SMPN 1 dan SMPN 2 Nunukan, serta SMPN 1 Nunukan Selatan.

"Sejumlah sekolah SMP termasuk SMPN I Nunukan mempersiapan semua hal terkait PTM. Hari pertama, kita masih rekreasi dan temu kangen. Kita siapkan proses belajar mengajar dengan segala aturan dan pembatasan yang ada. Ini juga karena Kepala Dinas Pendidikan terus mempertanyakan kesiapan sekolah untuk PTM," ujar Kepala Sekolah SMPN I Nunukan Rustiningsih, Kamis.

Hari pertama PTM, ada sekitar 156 pelajar SMPN 1 Nunukan dari keseluruhan 711 pelajar yang masuk sekolah.

Mereka dipastikan sudah divaksin Covid-19 dibuktikan dengan sertifikat vaksin.

Sementara sekitar 555 pelajar sisanya, masih diupayakan untuk bisa mengikuti program serbuan vaksin massal.

"Jadi selain PTM, belajar daring masih tetap kami lakukan untuk mereka yang belum vaksin. kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan instansi yang menggelar vaksin massal agar memprioritaskan para pelajar supaya bisa segera ikut PTM," katanya.

Rustiningsih melanjutkan, ada sedikit kendala dalam vaksinasi pelajar SMPN I Nunukan karena ada sekitar 99 pelajar yang tidak mau divaksin.

Baca juga: 54 Sekolah di Samarinda Siap Belajar Tatap Muka, Hanya Berlansung 2 Jam

Penolakan tersebut disebabkan berbagai alasan, ada yang takut jarum suntik, faktor orangtua yang tidak setuju, dan alasan lainnya.

"Kita sudah mendata pelajar pelajar kita yang belum vaksin, bagaimanapun itu perlu karena menjadi sarat PTM. Kita akan lakukan pendekatan sosial dan mengedukasi mereka akan pentingnya vaksin," jelasnya.

Terkait PTM, Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 268-BPBD/360/IX/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan mengoptimalisasi Posko Penanganan covid-19 di tingkat Kelurahan dan Desa untuk pengendalian penyebaran virus covid-19 di wilayah Kabupaten Nunukan.

"Kita berlakukan sesuai ketentuan yang ada, maksimal 50 persen kapasitas kelas dan durasi waktu belajar juga paling dua jam, jadi benar benar dikompres pelajarannya dari waktu normal 8 jam. Semua dengan Prokes ketat," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com