Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikecualikan, 2 Kecamatan di Nunukan Kaltara Mulai PTM Terbatas

Kompas.com - 17/09/2021, 09:13 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Keceriaan pelajar hari di pertama PTM

Berkaitan dengan PTM perdana ini, sejumlah pelajar terlihat betah berlama lama di lingkungan sekolah.

Mereka melepas kangen sesama teman dan saling bertukar cerita, melepas kebosanan selama sekitar 1,5 tahun belajar di rumah secara online.

Sherina, pelajar kelas 9 C SMPN I Nunukan, mengaku cukup senang dan gembira saat berkumpul bersama teman temannya di sekolah.

"Beda rasanya belajar lewat HP dengan daring. Suasananya baru, dan mendapat penjelasan langsung dari guru lebih mudah dipahami ketimbang lewat HP. fokusnya jauh beda juga," katanya.

Baca juga: Sekolah di Dua Kecamatan di Nunukan Belum Boleh Gelar PTM Terbatas

Pelajar lain, Gendis Cantika juga mengaku cukup antusias di hari pertama PTM. Ia sudah bersiap di pagi buta demi berangkat sekolah.

Hal pertama yang dilakukan adalah temu kangen dengan guru dan saling menyapa teman teman yang jarang dijumpainya.

"Lebih semangat pastinya untuk sekolah. Bayaran Wifi (internet) naik, orangtua juga mengeluh terus. jadi mending PTM karena interaksinya langsung, kita juga bisa langsung tanya jawab sepuasnya. Inilah sekolah aslinya," kata dia.

Pengawasan dan evaluasi berjalan ketat

Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan Nunukan Widodo menjelaskan, dimulainya PTM untuk Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan diputuskan setelah melakukan rapat tekhnis berbagai sector.

Untuk memastikan PTM berjalan lancar, Dinas Pendidikan terus memantau dan akan sering mengevaluasi agar tidak kecolongan karena pandemi Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan khususnya di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.

"Sebelumnya belum dibolehkan membuka PTM untuk Nunukan dan Nunukan Selatan. Makanya untuk sementara ini masih pelajar yang sudah vaksin yang boleh PTM. Kita terus lakukan pemantauan, dan memastikan protokol kesehatan diberlakukan sesuai aturan," katanya.

Baca juga: Seorang Peserta Tes PPPK Guru di Nunukan Muntah Darah dan Meninggal Dunia, 5 Peserta Lain Positif Covid-19

Dari berbagai pemantauan dan evaluasi yang dilakukan, Dinas Pendidikan Nunukan belum mendapati laporan adanya masalah kesehatan ataupun kendala yang terjadi.

"Alhamdulillah saat ini 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan sudah mulai PTM. Kita berharap semua berlangsung kondusif, tidak ada sebaran wabah dan pembelajaran bisa kembali normal," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com