Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sukoharjo Janjikan Tempat Tinggal untuk Keluarga yang Tinggal di Warung Angkringan

Kompas.com - 16/09/2021, 16:52 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Penderitaan yang dirasakan keluarga Cahyo Yulianto karena tinggal dan tidur di warung angkringan bersama tujuh anaknya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Dinas Sosial Sukoharjo mendatangi warung angkringan tempat Cahyo tinggal bersama keluarga dengan membawa bantuan sembako dan keperluan lainnya.

Baca juga: Diusir dari Kos, Pasutri di Sukoharjo Ajak 7 Anaknya Tidur di Warung Angkringan

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo Sukimin mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada keluarga Cahyo.

"Memang syaratnya harus punya tanah. Karena tanahnya belum ada nanti pemerintah mengusahakan itu," kata Sukimin seusai memberikan bantuan kepada keluarga Cahyo di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (16/9/2021).

Mengenai pendidikan anak-anaknya, lanjut Sukimin, pemerintah akan memasukkan anaknya ke panti. Sedangkan anaknya yang besar akan disekolahkan.

Tidak hanya itu, kata Sukimin, pemerintah akan memberikan keterampilan kepada anak Cahyo melalui Balai Taruna Yuda.

"Semuanya gratis nanti dibayar oleh Bupati (Etik Suryani). Dikasih pembekalan keterampilan," kata dia.

Baca juga: Kisah Bu Uun, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni Seorang Diri demi Menjaga Asa Wasiat Orangtua

Sukimin mengaku, Pemkab Sukoharjo akan memberikan jaminan kesehatan untuk keluarga Cahyo.

"Semua jaminan kesehatan dijamin pemerintah. Tetapi itu kelas tiga. 10 orang anaknya tadi sudah dijamin semua," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Cahyo Yulianto (52) dan istri Wiwin Hariyati (48) bersama tujuh anaknya terpaksa tidur di warung angkringan tempat mereka berjualan setelah diusir dari tempat kos.

Mereka sebelumnya tinggal di indekos kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Karena menunggak uang sewa kos selama dua bulan, mereka diminta keluar oleh pemilik kos.

Warung angkringan tempat mereka berjualan terletak di kawasan Jalan Solo-Semarang, tepatnya di trotoar depan SMP Negeri 3 Kartasura.

"Baru lima hari ini tidur di sini (warung) karena tidak bisa bayar kos-kosan. Sebelumnya saya kos di Colomadu sudah empat bulan. Tapi yang dua bulan tidak bisa bayar. Sama yang punya kos suruh pergi kalau tidak bisa bayar," kata Wiwin ditemui di warung angkringan, Kamis (16/9/2021).

Wiwin mengatakan, sudah meminta waktu untuk melunasi uang sewa kos yang menunggak dua bulan, namun pemilik kos menolaknya.

Wiwin dan keluarganya diminta meninggalkan indekos dari kawasan Colomadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com