Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Buron, Begal Penyebab Kematian Pemuda di Depan Balaikota Semarang Ditangkap

Kompas.com - 16/09/2021, 05:15 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang buronan pelaku begal yang menyebabkan kematian korban di depan kantor Balai Kota Semarang berhasil diringkus polisi.

Tersangka AS (23) diamankan oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang di Jalan Poncol pada Selasa, 14 September 2021 pukul 22.00 WIB.

Sementara, pelaku AP (27) dan MHM (22) sudah ditangkap lebih dulu pada Minggu, 5 September 2021 malam.

Baca juga: Banjir hingga 1,5 Meter Landa Tolitoli Sulteng, Diawali Hujan Deras Pagi hingga Siang

Diketahui, AS merupakan pelaku yang menendang motor korban SB (20) hingga terjatuh dan meninggal dunia.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha mengatakan akibat dari kejadian itu korban SB warga Semarang Barat meninggal dunia di tempat kejadian.

Sementara, satu korban SR (19) warga mengalami luka-luka dan sempat dirawat di RSUP Kariadi.

Namun, kondisi SR hingga saat ini sudah berangsur membaik usai menjalani perawatan.

"Dari kejadian itu kerugian meninggal dunia, luka berat dan barang yang hilang yakni tas berisi surat-surat dan uang tunai lalu dua buah handphone," jelasnya dalam video siaran pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (15/9/2021).

Kejadian bermula saat kedua korban yang berboncengan motor mulai curiga karena diikuti oleh ketiga pelaku yang mengendarai dua motor di depan Stasiun Poncol.

Lantas, korban berusaha mencari tempat yang ramai dan berniat menuju pos polisi Tugu Muda.

Namun, baru sampai di Jalan Pemuda, sepeda motor yang dikendarai kedua korban di tendang oleh pelaku AS.

Setelah korban terjatuh, ponsel dan dompet milik korban di ambil oleh pelaku AP.

"Korban sudah diintai oleh pelaku. Karena merasa diikuti lalu korban mempercepat laju motor menuju lokasi yang agak ramai. Namun ketiga pelaku dengan dua motor. Satu motor yang berboncengan memepet dan menendang motor korban sampai jatuh. Dua motor pelaku sempat melintas di depan motor korban kemudian berbalik mengambil barang-barang korban," ujarnya.

Baca juga: Bayi Dibuang Dalam Cool Box di Semak-semak, Ditemukan Membusuk

Sementara itu, usai kejadian itu, pelaku AS mengaku saat hendak tidur sempat dibayang-bayangi korban yang meninggal selama beberapa hari.

"Tidur dibayang-bayangi korban terus sampai lima hari," ungkapnya.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHPidana ayat 4 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.

Seperti diberitakan, tiga pemuda nekat melakukan aksi begal di depan kantor Wali Kota Semarang pada Minggu (5/9/2021) sekitar pukul. 03.00 WIB.

Akibat aksi tersebut, satu korban SB (20) meninggal dunia usai terjatuh dari motor karena ditendang oleh pelaku.

Sementara, satu korban SR (19) mengalami luka-luka dan dirawat di RSUP Kariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com