Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi PeduliLindungi Belum Bisa Diterapkan ke Semua Tempat di Banyumas, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/09/2021, 13:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein mengatakan, tidak akan menggunakan sepenuhnya aplikasi PeduliLindungi dalam kegiatan masyarakat.

"Saya kemarin sudah bicara, kami tetap pakai PeduliLindungi, tapi tidak semua," kata Husein seusai mengisi kuliah umum secara daring di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Rabu (15/9/2021).

Pasalnya cakupan vaksinasi di Banyumas hingga saat ini baru mencapai sekitar 25 persen.

"Di dalam PeduliLindungi itu kan ada vaksinasi. Vaksin saja baru 25 persen, kalau diterapkan semua ya enggak ada yang datang," ujar Husein.

Baca juga: Masih PPKM Level 3, Bupati Banyumas Akan Buka Tempat Wisata

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan toleransi tidak digunakannya aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat publik.

Seperti diketahui berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 terdapat 10 kegiatan di wilayah PPKM level 3 yang wajib menggunakan PeduliLindungi.

Bupati Banyumas Achmad Husein seusai mengisi kuliah umum di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Rabu (15/9/2021).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Bupati Banyumas Achmad Husein seusai mengisi kuliah umum di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Rabu (15/9/2021).

Beberapa di antaranya, yaitu mal, supermarket, bioskop dan tempat wisata.

"Kami tetap pakai PeduliLindungi, tapi kalau kondisi di dalam memungkinkan, masih kosong, tertib, kami ada toleransi dalam batasan yang jelas. Bukan membebaskan," tegas Husein.

Baca juga: Bupati Banyumas Sebut PPKM di Wilayahnya Semestinya Telah Masuk Level 2

Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat menggunakan PeduliLindungi untuk menekan penularan Covid-19.

"Kecuali kalau nanti cakupan vaksinasi sudah di atas 60 persen, kami kenceng (menerapkan aturan penggunaan PeduliLindungi) enggak masalah," ujar Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com