UNGARAN, KOMPAS.com - Bisnis ojek online menawarkan berbagai kemudahan bagi konsumen.
Namun, adakala fasilitas yang dimiliki konsumen terbatas.
Sebagai contoh, saat harus memesan ojek, hingga saat ingin menggunakan jasa ojek untuk berbelanja ke lebih dari satu tempat.
Beragam keluhan konsumen itu memberikan inspirasi bagi Choerul Amar (36), warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, untuk berinovasi membuat ojek online yang diberi nama JegBos.
"Konsumen mengeluh saat menggunakan jasa ojek yang menggunakan aplikasi. Alasannya, selain ponsel penuh aplikasi, juga saat hendak belanja hanya bisa memilih toko atau warung satu item saja," kata Choerul kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga: Simak Aturan Naik Ojek Online Selama Masa Perpanjangan PPKM
Keluhan yang diterima Choerul, kebanyakan dari ibu rumah tangga.
"Mereka kebanyakan mager atau malas gerak. Jadi kami memberi pelayanan cukup dengan WhatsApp saja," kata Choerul.
Menurut Choerul, JegBos tidak menggunakan aplikasi khusus.
Ojek online yang berkantor di Dusun Randusari RT 003/RW 004 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, ini bisa dipesan hanya melalui aplikasi WhatsApp yang memang digunakan sehari-hari oleh kebanyakan orang.
Baca juga: Pedagang, Sopir, dan Tukang Ojek di Jateng Bakal Dapat Bantuan Tunai Rp 200.000
Selain itu, menurut Choerul, dalam pelayanan JegBos, konsumen bisa memanfaatkan layanan belanja maksimal tiga barang atau belanja di tiga toko berbeda hanya dengan satu tarif.
"Misalnya belanja di pasar, bisa melalui driver kami untuk berbelanja di tiga toko. Namun, jika lebih dari itu, baru ada ongkos tambahan," kata dia.