Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas 366 Orang, Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Dihuni 2.135 Napi, Kelebihan 550 Persen

Kompas.com - 10/09/2021, 10:44 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Teluk Dalam Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) over kapasitas hingga 550 persen.

Kalapas Kelas II Teluk Dalam Banjarmasin Porman Siregar mengatakan, lapas yang pimpinnya kini dihuni 2.135 warga binaan dari kapasitas aslinya yang hanya 366 orang.

"Saat ini dihuni 2.135 orang padahal kapasitasnya hanya 366 orang saja," ujar Porman Siregar dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Lapas Polewali Mandar Kelebihan Penghuni 75 Persen, Kapasitas 250 Orang Diisi 464 Napi

Untuk mengurangi sesaknya warga binaan di dalam lapas, Porman mengambil kebijakan untuk memberikan asimilasi terhadap warga binaan.

Namun, langkah itu pun pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

"Kita tetap ambil kebijakan mengeluarkan mereka dengan program asimilasi di rumah tapi masih tetap juga over kapasitas, " ungkapnya.

Baca juga: Berkaca dari Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kadivpas Kalsel Instruksikan Pemeriksaan Instalasi Listrik di Seluruh Lapas

Porman menambahkan, setiap bulannya program asimilasi terus dilakukan.

Dia merinci, pada Agustus 2021, sebanyak 123 warga binaan yang mendapat asimilasi.

"Biar enggak terlalu over kapasitas maka tiap bulan ada yang diasimilasi. Terakhir Agustus kalau tidak salah ada 123 warga binaan," ucapnya.

Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel, Sri Yuwono mengungkapkan, over kapasitas tidak hanya terjadi di Lapas Kelas II Teluk Dalam Banjarmasin.

"Hampir semua lapas di Kalsel itu over kapasitas. Tapi memang yang di Banjarmasin yang terparah. Overnya sampai 550 persen," jelasnya.

Selain program asimilasi, untuk mengurangi kapasitasnya, maka, sebagian warga binaan dipindahkan ke lapas lain yang over kapasitasnya tidak terlalu besar.

"Ya mau gimana lagi, kita pindahkan ke lapas-lapas lain. Walaupun di sana juga sebenarnya over kapasitas tapi tidak terlalu," tambahnya.

Sri Yuwono menambahkan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham telah mengeluarkan program untuk menekan agar seluruh lapas di Indonesia memiliki batas maksimun persentase over kapasitasnya.

"Program Dirjenpas itu harus ditekan maksimal batas 300 persen. Yang di atas 300 persen haris segera ditekan," pungkasnya.

Selain Lapas Kelas II Teluk Dalam Banjarmasin, lapas dengan over kapasitas tertinggi di Kalsel adalah Lapas Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com