AMBON, KOMPAS.com - Lima anak buah kapal (ABK) selamat saat KM Hentri terbakar dan tenggelam di perairan Kepulauan Tanimbar.
Kelima ABK tersebut melompat ke laut sambil berpegangan pada jeriken yang mereka bawa saat kapal terbakar.
Kelima ABK itu adalah Adrian Rahman, Asep Suryana, dan Angga Framudya, yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Lalu, Hengky dari Palembang dan Lasari dari Ambon.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan lima ABK tersebut selamat setelah sempat terombang ambing di laut selama empat hari.
“Mereka terombang ambing selama empat hari di laut, itu informasi yang kita terima,” kata Mustari kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (9/9/2021).
KM Hentri terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar pada 3 Septrember 2021.
Saat kejadian itu, sebanyak 32 ABK langsung melompat ke laut menyelamatkan diri.
“Namun karena cuaca yang buruk dan gelombang sangat tinggi, para ABK ini terpisah satu sama lain dan dan akhirnya sebagian hilang,” ujarnya.
Menurut Mustari, kelima ABK tersebut selamat setelah ditolong nelayan.
“Dari laporan yang kami terima, saat ini kelima nelayan selamat itu sedang berada di Tanimbar,” ujarnya.
Sebelumnya, KM Hentri yang mengangkut 32 anak buah kapal (ABK) dilaporkan terbakar di perairan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku pada 3 September 2021.
Baca juga: Pencarian 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Perairan Maluku Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya
Kapal tersebut awalnya bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, menuju Papua, pada 15 Agustus 2021.
Namun saat melintas di perairan Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang tinggi hingga terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan kebakaran.
Akibat insiden itu, dua ABK dinyatakan tewas, lima ABK selamat, dan 25 ABK lainnya masih dinyatakan hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.