YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) ikut menyoroti beberapa warganya di Kabupaten Sleman yang mendapat kompensasi hingga miliaran rupiah karena tanahnya terdampak pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen.
HB X berpesan kepada para miliader itu untuk bijak menggunakan uangnya.
"Uang itu didapat dari menjual aset, saya juga ikut senang kalau nilai lebih tinggi daripada investasinya sendiri bukan berarti duit itu dihambur-hamburkan," kata HB X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Hampir Separuh Wilayah di Padukuhan Ini Hilang karena Tol Yogya-Bawen
Dalam jangka pendek, HB X berharap uang kompensasi digunakan warga terdampak pembangunan jalan tol untuk membeli tempat tinggal baru.
Kebutuhan terhadap tempat tinggal dianggapnya jauh lebih mendesak ketimbang kendaraan baru.
"Kalau rumahnya kena, beli rumah dululah. Beli rumah belum dilakukan, sudah pakai mobil mau dikapake (diapakan)? Enggak punya rumah kok punya mobil?" ujar HB X.
"Jangan konsumtif, hemat saja dalam pengeluaran apalagi kondisi seperti ini," katanya.
Baca juga: Dapat Rp 2,4 Miliar dari Kompensasi Tol Yogya-Bawen, Warga Sleman Beli Rumah, Mobil, dan Tanah
Sebelumnya diberitakan, Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah yang terdampak pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen.
Hampir 50 persen dari wilayah padukuhan itu terdampak jalan tol tersebut.
Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Kalurahan Tirtoadi Heky Prihantoro mengatakan, di wilayahnya yang terdampak termasuk dengan fasilitas umum sekitar lebih dari 300-an bidang.
"Tetapi kalau di warga khusus warga yang terdampak itu sekitar 265 bidang," ujar Heky Prihantoro, Jumat (03/09/2021).
Heky menyampaikan, di Tirtoadi ada lima padukuhan yang terdampak tol Yogya-Bawen. Dari sekitar 265 bidang itu, paling banyak ada di Padukuhan Sanggrahan.
Ada sekitar 90 rumah yang terdampak di Sanggrahan. Sedangkan bidang tanah ada sekitar 80-an.
"Kalau Sanggrahan secara wilayah administrasi hampir separuh hilang untuk jalan tol yang Yogya-Bawen, belum lagi besok yang Yogya-Solo. Ketika itu digabungkan wilayah administrasi di Padukuhan Sanggrahan nantinya berkurang 50-an persen," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.