Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan HB X untuk Penerima Miliaran Rupiah dari Kompensasi Tol: Hemat Saja Dalam Kondisi Seperti Ini

Kompas.com - 07/09/2021, 15:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) ikut menyoroti beberapa warganya di Kabupaten Sleman yang mendapat kompensasi hingga miliaran rupiah karena tanahnya terdampak pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen.

HB X berpesan kepada para miliader itu untuk bijak menggunakan uangnya.

"Uang itu didapat dari menjual aset, saya juga ikut senang kalau nilai lebih tinggi daripada investasinya sendiri bukan berarti duit itu dihambur-hamburkan," kata HB X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Hampir Separuh Wilayah di Padukuhan Ini Hilang karena Tol Yogya-Bawen

Dalam jangka pendek, HB X berharap uang kompensasi digunakan warga terdampak pembangunan jalan tol untuk membeli tempat tinggal baru.

Kebutuhan terhadap tempat tinggal dianggapnya jauh lebih mendesak ketimbang kendaraan baru.

"Kalau rumahnya kena, beli rumah dululah. Beli rumah belum dilakukan, sudah pakai mobil mau dikapake (diapakan)? Enggak punya rumah kok punya mobil?" ujar HB X.

"Jangan konsumtif, hemat saja dalam pengeluaran apalagi kondisi seperti ini," katanya.

Baca juga: Dapat Rp 2,4 Miliar dari Kompensasi Tol Yogya-Bawen, Warga Sleman Beli Rumah, Mobil, dan Tanah

Sebelumnya diberitakan, Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah yang terdampak pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen.

Hampir 50 persen dari wilayah padukuhan itu terdampak jalan tol tersebut.

Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Kalurahan Tirtoadi Heky Prihantoro mengatakan, di wilayahnya yang terdampak termasuk dengan fasilitas umum sekitar lebih dari 300-an bidang.

"Tetapi kalau di warga khusus warga yang terdampak itu sekitar 265 bidang," ujar Heky Prihantoro, Jumat (03/09/2021).

Heky menyampaikan, di Tirtoadi ada lima padukuhan yang terdampak tol Yogya-Bawen. Dari sekitar 265 bidang itu, paling banyak ada di Padukuhan Sanggrahan.

Baca juga: Warga di Sleman Jadi Miliarder Usai Terima Ganti Rugi Proyek Tol Yogya-Bawen, Dukuh: Ada Satu Orang Beli 3 Mobil

Ada sekitar 90 rumah yang terdampak di Sanggrahan. Sedangkan bidang tanah ada sekitar 80-an.

"Kalau Sanggrahan secara wilayah administrasi hampir separuh hilang untuk jalan tol yang Yogya-Bawen, belum lagi besok yang Yogya-Solo. Ketika itu digabungkan wilayah administrasi di Padukuhan Sanggrahan nantinya berkurang 50-an persen," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com