Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Polwan di NTT, Berlayar Ratusan Mil di Laut untuk Dapatkan Brevet Bahari

Kompas.com - 07/09/2021, 14:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Direktorat Polairud Polda NTT berlayar sejauh ratusan mil di perairan NTT, untuk mendapatkan Brevet Bahari.

Empat Polwan itu, yakni Briptu Aulia Wenyi, Briptu Jacklin, Bripda Osin dan Briptu Intan.

Mereka berlayar di atas KP Timor, dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu (4/9/2021).

Empat polwan itu tiba di Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Minggu (5/9/2021) pagi, setelah berlayar menempuh jarak 208 mil.

Baca juga: Peringati HUT Polwan ke-73, Kapolda: Jumlah Polwan di Papua Masih Sangat Sedikit...

Apa itu Brevet Bhayangkara Bahari?

Brevet Bhayangkara Bahari ialah lambang yang di berikan kepada Polwan perairan sebagai bentuk penilaian bahwa Polwan telah melaksanakan suatu tugas dengan baik

Brevet Bhayangkara Bahari diberikan kepada polwan yang menunjukkan kemauan dan komitmen tinggi saat bertugas di atas kapal dalam rangka pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan kapal pada kegiatan patroli laut.

Berlayar jadi syarat mendapatkan Brevet Bahari

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, mengatakan, untuk pertama kalinya, polwan-polwan di Direktorat Polairud diwajibkan berlayar.

Pelayaran ini, lanjut Latif, sebagai syarat utama Polwan Polairud mendapatkan Brevet Bahari.

Terobosan ini baru pertama dilakukan di tingkat Polda di Indonesia.

"Belum ada Polda-Polda lain yang melakukan hal tersebut, baru di Mabes Polri dan Polda NTT", ungkap Latif di Mapolda NTT, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Sejarah Hari Polwan 1 September, Dimulai dari 6 Perempuan di Bukittinggi

Terobosan ini, lanjut Latif, pernah dilakukan di Mabes Polri saat dirinya menjabat sebagai Direktur Polair Korpolairud.

Saat itu, dirinya memimpin pelayaran perdana patroli laut menggunakan Kapal Yudhistira-8003 dengan mengikutsertakan 12 personel polwan remaja yang baru saja bergabung menjadi anggota baru Ditpolair Korpolairud.

Kegiatan saat itu, untuk pengenalan, pelatihan dan sosialisasi peralatan utama (kapal) dalam kegiatan patroli laut.

Menurut Latif, tugas empat polwan yang berlayar di kapal Pulau Timor yakni sebagai kru atau anak buah kapal.

Empat polwan itu dibagi menjadi dua regu dan bertugas sebagai ahli nautika yaitu menyiapkan rute pelayaran bernavigasi seperti baring peta ploting GPS radar dan juga bertugas sebagai operator radio komunikasi antarbudaya kapal.

"Hal ini baru pertama kali terjadi di Polda NTT khususnya untuk Ditpolairud. Polwan wajib berlayar ratusan mil untuk mendapat brevet bahari," jelasnya.

Baca juga: Kisah Polwan Kristen Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Polri Beragama Islam

Selanjutnya, empat polwan itu akan melakukan pelayaran ke Maumere, Kabupaten Sikka dan ke Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.

Selain untuk mendapatkan Brevet Bahari, kata Latif, tujuan empat polwan ikut berlayar, agar bisa menjaga kemampuan dan pelatihan tugas-tugas sebagai pelaut di kapal Polri dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat di laut.

Latif berharap, empat Polwan ini mendapatkan kesempatan yang sama dengan personel lainnya, sehingga nantinya dapat mengawaki kapal patroli, bahkan menjadi seorang komandan kapal patroli.

“Saat ini, Polwan perairan akan menunjukkan kemampuan dan kemauan dalam mengawaki kapal-kapal patroli, sehingga ke depan menjadi Polwan perairan yang bertugas di kapal patroli pun merupakan kebanggaan bagi Polda NTT Khususnya Ditpolairud Polda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com