Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Saat Joget Kuda Renggong Berujung Pembunuhan

Kompas.com - 06/09/2021, 13:24 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, Jawa Barat, meringkus dua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban Cecep Suherman tewas.

Kedua pelaku berinisial I dan T dalam pengaruh minuman beralkohol saat melakukan penganiayaan.

Wakapolresta Bandung AKBP Dwi Indra Laksmana mengatakan, perisitiwa pengeroyokan dan pembunuhan ini terjadi di Rancaekek, Bandung, pada 1 September 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Istri Muda Depresi Disudutkan Isu Liar

Awalnya, korban dan dua pelaku menenggak minuman keras jenis arak di acara khitanan yang mengadakan acara kuda renggong.

Korban dan pelaku sempat menikmati acara itu dengan berjoget bersama.

Namun, menurut pelaku, korban yang saat itu dalam kondisi mabuk berjoget dengan rusuh.

Pelaku kemudian menegur korban.

Namun, korban yang tidak terima malah mengajak pelaku berkelahi.

Mereka pun akhirnya berkelahi sampai terjadi pembunuhan.

"Pengeroyokan ini diawali dari kesalahpahaman," kata Dwi di Mapolresta Bandung, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef, Istri Muda, dan 2 Putranya Jalani Tes Psikologi 4 Jam

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Islam Bandung.

Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tidak terselamatkan.

"Pelaku ini saling kenal, berteman. Karena di bawah pengaruh minuman beralkohol, terjadi salah paham sehingga terjadi tindak pidana kekerasan dan korban meninggal dunia," ucap Dwi.

Menurut Dwi, kedua pelaku ini mengaku sakit hati dan di bawah pengaruh alkohol saat melakukan tindakan tersebut.

"Pengakuannya sakit hati," ucap Dwi.

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Kepada polisi, salah satu pelaku berinisial I menyatakan menyesal atas peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com