Detik-detik Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Banjarnegara

KOMPAS.com - Setelah kabur selama empat hari, terduga pelaku pembunuhan RS (25), warga Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil diamankan, Kamis (2/9/2021) dini hari.

Saat ditangkap, RS diduga hendak kabur namun justru terjatuh dari motor di jalan.

"Yang bersangkutan mau balik, tapi jatuh (dari motornya) di jalan," ujar Kasat Reskrim Polres Banjarnegara Donna Briadi. 

Baca juga: Cemburu Jadi Motif Pembunuhan Perempuan Muda di Banjarnegara

Menurut Donna, RS selama empat hari sering berpindah-pindah tempat di wilayah sekitar Wonosobo.

Namun, jejak RS terendus polisi dan akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis (2/9) dini hari.

"Kami berhasil mengamankan pelaku tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB bersama tokoh masyarakat dan Polda," kata Donna saat ungkap kasus di Mapolres, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Pembunuh Perempuan Muda di Banjarnegara Ditangkap, Pelaku Ternyata Suaminya Sendiri

Mengaku cemburu

Shutterstock Ilustrasi

RS menjadi buron setelah diduga membunuh istrinya, Yohana (21), dengan sadis pada hari Minggu (29/8/2021).

Yohana ditemukan tewas di salah satu gang Desa Bakal, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Korban diduga dibunuh saat pulang kerja sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut Donna, aksi RS itu diduga dilatarbelakangi rasa cemburu karena korban diduga memiliki hubungan gelap dengan pria lain.

"Yang bersangkutan sudah pisah ranjang dua bulan terakhir. Motifnya bukan karena ekonomi, tapi karena cemburu, korban diduga memiliki pria idaman lain," kata Donna saat ungkap kasus di mapolres, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sadis Perempuan Muda di Banjarnegara

Sementara itu, menurut Kepala Desa Bakal Madkhurodin mengungkapkan, kasus pembunuhan diduga dilatarbelakangi masalah keluarga. Sebelum kejadian korban, Yohana (21)

"Waktu kejadian langsung kabur, enggak kelihatan. Sampai sekarang belum kelihatan, belum ada kabar," ujar dia, Selasa (31/8/2021).

Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Banjarnegara.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dony Aprian)