MAJENE, KOMPAS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya sejak Sabtu (4/9/2021) sore hingga malam menyebabkan longsor hingga memutus akses jalan Trans Sulawesi lebih dari tiga jam.
Jalur Trans Sulawesi yang terputus ini tepatnya berada di wilayah di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.
Dalam waktu singkat, ribuan kendaraan mengular hingga sepanjang 5 kilometer dari dua arah.
Pengendara lintas provinsi saat melintas di jalur ini harus bersabar menunggu hingga seluruh material longsor yang memutus akses jalan dibersihkan petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat.
Dalam gambar amatir yang diterima menunjukan ribuan kendaraan yang mengantre panjang. Sementara warga yang terjebak longsor juga kesulitan mencari tempat istirahat sementara lantaran lokasi diguyur hujan deras.
Lokasi longsor yang berjarak sekitar 60 kilometer dari kota Majene juga menyulitkan pengendara lantaran lokasi cukup jauh dari pemukiman warga.
Pengendara hanya bisa beristirahat di mobil atau angkutan masing-masing sambil memarkir kendaraan di pinggir jalan.
Baca juga: Mandalika, Legenda Sang Putri dan Kisah Mereka yang Bertahan di Sekitar Sirkuit MotoGp
“Mulanya terjadi hujan deras sejak sore. Kemudian malam hari terjadi longsor hingga akses jalan putus ada sekitar 10 kilometer kendaraan terjebak longsor sambil menunggu akses jalan terbuka,” jelas Kepala Dusun Onang, Abdul khalik.
Satu unit alat berat excavator pun dikerahkan petugas Dinas PU Majene menuju lokasi longsor.
Selama menyingkirkan material longsor berupa tanah, bebatuan, dan pohon tumbang yang menutup badan jalan, petugas melarang kendaraan dari dua arah mendekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.