Dirinya mengajak semua pihak merenung dan membayangkan seandainya berada di posisi yang sama, yakni sebagai orang yang menjadi korban perusakan ini.
Dian juga mendesak aparat keamanan bertindak profesional dan segera mengatasi masalah tersebut.
“Aparat hendaknya berupaya maksimal, dengan tegas mencegah penyebaran ajakan melakukan tindak kekerasan,” jelas Dian.
Komisioner Komnas HAM Ulung Hapsara menyayangkan adanya aksi penyerangan itu.
“Peristiwa tersebut telah mencederai nilai-nilai hak asasi manusia khususnya kebebasan beragama dan berkeyakinan dan hak atas rasa aman yang harus dihormati oleh setiap warga Negara Indonesia dan dilindungi oleh Negara,” katanya melalui keterangan pers tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat malam.
Ulung mengatakan, Komnas HAM RI sejatinya sudah berusaha mencegah eskalasi konflik dan mengupayakan mediasi hak asasi manusia sebagai jalan penyelesaian.
Dirinya meminta pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk lebih peka dan sigap dalam menangkap potensi konflik.
“Tapi ternyata diabaikan karena ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten Sintang dan aparat hukum terkait,” ungkap Ulung.
(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.