Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Terombang-ambing di Lautan, 2 Nelayan Majene Ditemukan 90 Mil dari Kalimantan

Kompas.com - 03/09/2021, 16:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Selama enam hari, Mahzas dan Usman terkatung-katung di lautan. Perahu yang mereka tumpangi rusak usai diterjang gelombang tinggi.

Awalnya, dua nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, itu melaut pada Jumat (27/8/2021).

Namun ternyata, saat mencari cumi-cumi, gelombang tinggi menghantam perahunya hingga mengakibatkan kerusakan.

Karena mesin perahu mati, mereka hanyut terbawa arus.

Ketika terseret arus, dua nelayan ini dihadapkan dengan kendala persediaan. Pasalnya, bekal yang mereka bawa hanya disiapkan untuk kebutuhan dua hari.

Baca juga: 6 Hari Hilang di Laut, Kepulangan 2 Nelayan Disambut Isak Tangis Keluarga

Di darat, keluarga mereka risau karena Mahzas dan Usman tak kunjung pulang usai dua hari melaut.

Keluarga yang cemas akhirnya melapor Badan SAR Nasional (Basarnas).

Tim Basarnas sempat mencari dua nelayan itu selama beberapa hari. Namun, upaya itu belum menemui hasil.

Pada Rabu (1/9/2021), kabar menggembirakan datang. Mahzas dan Usman akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca juga: Diduga Terjatuh dari Perahu Saat Cuaca Buruk, Seorang Nelayan di Maluku Hilang di Laut

Mereka ditemukan oleh nelayan lain tatkala terombang-ambing di tengah laut.

Keduanya ditemukan pada 90 mil dari Pulau Kalimantan.

Baca juga: Cerita Nelayan yang Masih Tinggal di Sirkuit MotoGP Mandalika Sampai Ganti Rugi Dibayar...

Mahzas dan Usman kini telah pulang ke rumahnya di Dusun Tamo, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Kamis (2/9/2021).

Ketika menyambut kedatangan Mahzas dan Usman, keluarga tak kuasa membendung air mata.

"Selama enam hari sempat dipermainkan gelombang," ujar Mahzas.

Baca juga: WN Slovenia dan Nelayan Lokal di Bali Selamat dari Maut Setelah Perahu Terbalik Dihantam Ombak

Dengan ditemukannya dua nelayan tersebut, operasi pencarian yang dilakukan tim SAR akhirnya dihentikan.

“Pencarian kami hentikan hari ini, karena keduanya telah berhasil ditemukan. Proses pencarian kami sempat lakukan selama lima hari bersama tim SAR gabungan,” ucap Kepala Kantor SAR Mamuju Saidar Rahmanjaya, Kamis, dilansir dari Antara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju Sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com