Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka, Ini Syarat bagi Pengunjung

Kompas.com - 01/09/2021, 09:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, kembali membuka jalur pendakian dan kegiatan wisata alam lainnya.

Sebelumnya, aktivitas pendakian ditutup untuk umum karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa–Bali sejak awal Agustus 2021.

Pelaksana tugas Kepala Balai Besar TNGGP Wasja mengatakan, pembukaan dilakukan terhitung 2 September 2021.

Baca juga: PPKM Level 2, Pemkab Cianjur Imbau Masyarakat Tidak Lengah Prokes

Namun, ada pembatasan dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.

“Kebijakan ini sesuai Instruksi Mendagri Nomor 38 Tahun 2021 yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Kepala Balai Besar tentang pembukaan kegiatan wisata alam, berkemah dan pendakian,” ujar Wasja melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Wasja menyebutkan, ada beberapa syarat dan ketentuan khusus yang harus diperhatikan dan dipatuhi calon pendaki.

Para pendaki wajib menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pendaki harus memperlihatkan kartu vaksin minimal dosis pertama.

“Apabila belum vaksin, diwajibkan membawa hasil tes antigen H-1 atau tes PCR H-2,” ujar dia.

Baca juga: Strategi Petani Cianjur Mengolah Umbi Porang Menjadi Chips

Meski demikian, menurut Wasja, apabila keadaan Covid-19 mengalami peningkatan berdasarkan informasi dari pihak Satgas, maka bisa dilakukan penutupan sampai keadaan memungkinkan kembali.

“Selain itu, apabila sewaktu-waktu terjadi perubahan kebijakan, di mana wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor berada pada level 4, maka kegiatan wisata alam akan kembali ditutup,” kata Wasja.

 

Penyesuaian kegiatan wisata di Cianjur

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, aktivitas wisata mulai bisa dibuka seiring PPKM Cianjur yang turun ke level 2, dari sebelumnya level 4.

“Kapasitas 25 persen dari daya tampung dan pengunjung wajib memperlihatkan kartu vaksin Covid-19,” kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo, Selasa (31/8/2021).

Namun, Yusman mengingatkan pihak pengelola wisata untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Disyaratkan menyediakan fasilitas hand sanitizer dan tempat cuci tangan yang mudah diakses, termasuk kewajiban memakai masker serta menjaga jarak aman," ujar dia.

Yusman menyebutkan, Satgas akan melakukan pengawasan secara ketat selama pembukaan tempat wisata.

"Selain itu, penyekatan kendaraan di wilayah perbatasan tetap akan dilakukan di PPKM level 2 ini," ucap Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com