Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Temukan Granat Nanas Aktif Sisa Perang di Sungai Gunungkidul, Awalnya Dikira Batu

Kompas.com - 30/08/2021, 10:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sugeng Riyanto, warga Padukuhan Gunungbang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menemukan sebuah granat aktif, Sabtu (28/8/2021).

Granat berjenis nanas itu ditemukannya saat mencari ikan di aliran Sungai Oya, Gunungkidul.

Benda tersebut lantas diamankan oleh tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Kepolisian Daerah (Polda) DIY.

Baca juga: Warga Gunungkidul Temukan Granat Nanas Aktif Saat Menyelam Pasang Jaring Ikan

Penjabat (Pj) Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangmojo AKP Surahyo menjelaskan, berdasar keterangan tim Jibom, granat tersebut dinyatakan masih aktif dengan kondisi pelatuk sudah terlepas.

Benda peledak itu diduga merupakan sisa amunisi perang zaman dulu. Meskipun begitu, granat tersebut tetap dianggap berbahaya.

"Kondisinya masih aktif dan rawan meski sudah lama," ujar Surahyo.

Oleh tim Jibom, granat dievakuasi dengan prosedur ketat sekitar pukul 21.50 WIB.

Baca juga: Puluhan Granat Nanas dalam Guci Ditemukan Tertimbun Tanah di Solo

 

Temukan granat saat menyelam

Sugeng menemukan granat tersebut saat mencari ikan, Sabtu petang.

"Yang bersangkutan mencari ikan dengan membentangkan jaring di ke dalam sungai, bersama dua rekannya," ucap Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Kepolisian Resor Gunungkidul Iptu Suryanto, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Granat Aktif di Atas Plafon Rumah Milik Purnawirawan TNI

Usai membentangkan jaring bersama dua rekannya, Sugeng menyelam ke sungai untuk menahan jaring dengan batu.

Saat mencari batu, Sugeng tak sengaja mengangkat granat tersebut. Benda yang sempat dikiranya batu itu lalu dibawa ke daratan.

Baca juga: Hendak Panen Singkong, Seorang Petani Temukan Granat Nanas Aktif

Setelah melakukan pengecekan, benda tersebut memiliki bentuk seperti granat.

Temuan itu lantas Sugeng laporkan ke dukuh setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Karangmojo.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com