BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan, tingkat keterisian kamar rumah sakit/ bed occupancy rate (BOR) Jabar sebesar 19,92 persen jauh di bawah ketentuan WHO 60 persen.
Data itu didapat dari hasil rapat per 26 Agustus 2021.
Bahkan, lima kabupaten/kota mencatatkan pencapaian mengesankan dengan tingkat BOR terendah. Mana saja?
Baca juga: Soal Mural Bernada Kritik, Ridwan Kamil: Jangan-jangan karena Kita Jarang Dialog
Emil menjelaskan, angka BOR di satu daerah malah sudah berada di bawah 10 persen yakni Kabupaten Indramayu sebesar 8,5 persen.
“Disusul Karawang 10,8 persen, Kabupaten Bekasi 13, 58 persen, Purwakarta 15,03 persen, Kota Cirebon 15,57 persen,” ujar Ridwan Kamil dalam rilisnya, Jumat (27/8/2021).
Selain di rumah sakit rujukan, penurunan BOR juga terjadi di 33 titik isolasi terpusat (isoter) di kabupaten/kota yakni 16,33 persen.
Sementara BOR di tempat isolasi desa/kelurahan 26,57 persen.
Baca juga: Pasien Berkurang, BOR RS Covid-19 di Jatim Turun Jadi 52 Persen
Emil juga menyampaikan daerah dengan BOR tertinggi di Jabar yakni Kota Banjar 47,89 persen, Ciamis 42,58 persen, Kabupaten Tasikmalaya 37,14 persen, Kabupaten Cianjur 30,69 persen, dan Kota Bandung 27,6 persen.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan tekad Jabar mencapai BOR 0 persen.
Keinginan tersebut tidak muluk-muluk asalkan semua elemen meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
“Apakah mungkin Jabar punya BOR nol persen? Mungkin saja, Amiin Ya Allah,” beber Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jangan Kaget Angka Covid-19 Jabar Naik 3 Hari Terakhir, Itu Kasus Lama...