Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Sebut Poin Perdamaian dengan Anggota TNI Memberatkan, Tak Membahas soal Penganiayaan

Kompas.com - 27/08/2021, 19:38 WIB
Teguh Pribadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Mediasi kasus dugaan penganiayaan oleh oknum Babinsa berinisial JS terhadap Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu batal dilaksanakan.

Mediasi yang harusnya digelar di Kantor Camat Siantar Timur Jalan Siatas Barita, Jumat (27/8/2021), itu batal dilakukan karena Walmaria tak hadir.

Mediasi digelar oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Dihubungi Kompas.com, Walmaria mengatakan, tidak menghadiri mediasi karena ada beberapa poin yang memberatkan dirinya. Salah satunya dia disuruh untuk meminta maaf.

Baca juga: Disuruh Minta Maaf, Lurah Wanita yang Dihajar Anggota TNI sampai Bibir Pecah Tolak Mediasi

 

Baca juga: Lurah Wanita Mengaku Dihajar Oknum Anggota TNI hingga Bibir Pecah, Ini Kronologinya

 

Dikonfirmasi terkait poin perdamaian, Camat Siantar Timur Syaiful Rizal mengatakan, konsep surat perjanjian perdamaian disusun berdasarkan keinginan kedua belah pihak dan disampaikan langsung sebelum dilakukan mediasi.

"Dan konsepnya sudah ku kirim ke Ibu Lurah. Mungkin dia mau ada perubahan poin. Poin poinnya itu (surat perdamaian) didiskusikan dari kedua belah pihak. Dan sampai tadi malam itu sudah oke," ucap Syaiful saat dihubungi, Jumat sore.

Syafiul mengatakan, surat perdamaian itu memuat beberapa poin perjanjian.

Setelah diserahkan, belakang Walmaria mengirimkan surat berisi poin-poin perjanjian yang dia inginkan kepada camat. 

Salah satu poinnya adalah kasus dugaan penganiayaan oleh JS perlu diperjelas dan diakui. 

Namun menurut Syaiful, permintaan Walmaria itu tidak dapat disanggupi karena kasus dugaan penganiayaan itu perlu pembuktian hukum.

"Contoh, ini melakukan pemukulan. Sementara pemukulan itu kan harus melalui pembuktian, kan. Kalau di situ (surat) sudah ada pemukulan, berarti kan harus ada pembuktian bahwasannya dia memukul," ujar Syaiful.

Tak pernah dibicarakan

Terkait pernyataan Camat Syaiful, Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu mengaku tidak pernah dimintai pendapat selama pembuatan surat perdamaian tersebut.

Poin di surat perdamaian itu tiba-tiba disodorkan dan ternyata berisi pernyataan yang memberatkan dirinya.

"Enggak pernah, mereka langsung mengajukan seperti ini poinnya. Itu yang ku sesalkan. Apa pun ditanya enggak. Malam itu aku berpikir, aku pelajari semua poin-poinnya, itu memberatkan aku," kata Walmaria. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com