Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM di Ponorogo Kembali Naik ke Level 4, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 26/08/2021, 11:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com,- Penerapan PPKM di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali naik ke level 4 usai sempat masuk level 3 pada pekan lalu. 

Tingginya angka kematian warga akibat Covid-19 menjadi penyebab naiknya level PPKM tersebut.

“Ya saya rasa kembali level empat karena kasus meninggal (akibat covid-19) masih tinggi. Kedua, tracing kita dinilai masih rendah,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Ponorogo Naik PPKM Level 4, PTM Baru Berjalan Seminggu Dihentikan

Data Kondisi Covid-19 di Jawa Timur yang dilansir Dinas Kominfo Jatim menyebutkan, Kabupaten Ponorogo masuk zona merah atau resiko penularan tinggi dengan jumlah kasus positif covid-19 mencapai 11.374 orang.

Dari jumlah itu, 9.061 sembuh, 1.169 meninggal dunia, dan 1.144 kasus aktif. Dalam jumlah pasien aktif positif covid-19, Kabupaten Ponorogo menduduki peringkat ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kabupaten Malang.

Terhadap fakta itu, Agus mengatakan, Pemkab Ponorogo sudah menggelar rapat khusus bersama kodim dan polres untuk menekan angka kematian sehingga dapat kembali turun ke level 3.

Tak hanya itu, pemkab bersama TNI dan Polri akan masif melakukan tracing dan testing untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Pasalnya, bila mengandalkan tenaga kesehatan dari puskesmas, tracing dan testing tidak berjalan optimal.

Baca juga: Sekda Ponorogo: Sulit Berikan Kesadaran pada Masyarakat agar Mau Pindah ke Lokasi Isoter

“Tadi sudah kami rumuskan bagaimana meningkatkan tracing yang berdampak dilakukan testing. Kami akan lakukan semua gerakan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Puskesmas untuk menyukseskan program tracing, karena kalau hanya mengandalkan teman-teman di Puskesmas saya yakin juga sulit. Apalagi menyadarkan masyarakat tidak gampang,” jelas Agus.

Ia menambahkan, Pemkab Ponorogo akan melakukan pengetatan untuk mengurangi mobilitas warga di ruang-ruang publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com