Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Wajibkan Semua Guru dan Murid Divaksin Sebelum PTM Berlangsung

Kompas.com - 26/08/2021, 06:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) belum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah dan universitas berlangsung.

HB X ingin semua pengajar dan peserta didik divaksinasi Covid-19 sebelum PTM kembali berlangsung.

"Saya minta guru sudah kita selesaikan vaksin, pelajar harus sudah divaksin,” katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (25/8/2021).

Baca juga: Pemerintah DIY Perbolehkan Warga Buat Mural Asal...

Syarat semua guru dan siswa sudah divaksinasi, kata HB X, untuk menekan risiko terjadinya penularan Covid-19 saat PTM berlangsung di sekolah.

Karena itu, Ngarso Dalem berharap vaksinasi untuk guru dan pelajar terus digencarkan.

"Supaya di September atau awal Oktober ini bisa kita selesaikan,” sebutnya.

Namun, HB X mempersilakan sekolah menggelar uji coba PTM. Selama uji coba berjalan, guru dan siswa yang belum divaksin boleh terlibat.

Sebagai informasi, di DIY ada lebih dari 120.000 pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Selain itu, ada sekitar 300.000 mahasiswa di DIY.

Baca juga: Mal di DIY Kembali Buka, Hanya Terima Pengunjung yang Sudah Divaksin

Menurut Sekretaris Daerah (sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, baru 5 persen dari pelajar yang sudah divaksinasi.

Keadaan tersebut membuat PTM di DIY belum bisa dimulai.

"Walaupun Pak Menteri Pendidikan mengatakan vaksinasi bukan syarat untuk tatap muka, tapi daerah boleh menentukan (syarat)," sebut Aji.

Hanya saja, dia mengakui sudah ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang menggelar persiapan PTM.

Kegiatan itu dibatasi dengan jumlah peserta didik hanya 50 persen dari kapasitas ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com