Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Cari Kesalahan Sekolah, Ini Alasan Gibran Minta Siswa dan Guru SMP Al Irsyad Jalani Tes Swab

Kompas.com - 25/08/2021, 13:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta puluhan siswa dan guru di SMP Al Irsyad Solo untuk jalani tes swab.

Hal itu dilakukan setelah sekolah tersebut nekat menggelar pembelajaran tatap muka di tengah PPKM Level 4.

Gibran pun membantah instruksi itu hanya untuk mencari kesalahan pihak sekolah.

Baca juga: Di Balik Kegagalan Kristina Jadi Anggota Paskibraka di Istana Merdeka, gara-gara Covid-19 hingga Dugaan Malaadministrasi

"Alhamdulillah, tadi murid-muridnya negatif semua. Itu yang ingin kita pastikan. Kita bukan cari-cari kesalahan tapi kita pengin memastikan adik-adik kita sehat semua. Datang ke sekolah sehat, pulang juga keadaan sehat. Tadi guru-gurunya juga sehat semua," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Gibran meminta seluruh sekolah di Kota Solo untuk menaati Surat Edaran (SE) Wali Kota tentang pelarangan PTM di tengah PPKM Level 4.

Baca juga: Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran di Depan Sekolah Jadi Perhatian, Ini Penjelasannya

Penjelasan sekolah

Sementara itu, menurut Kepala SMP Al Irsyad Solo Arif Budi Santoso, ada 50 siswa yang ikut PTM. Mereka terdiri kelas VII dan VIII.

Lalu selain para siswa, ada 29 guru/karyawan sekolah tersebut yang menjalani swab antigen.

Arif menjelaskan, PTM itu baru dilakukan satu hari untuk kegiatan hafalan Al Quran.

Kegiatan itu dilakukan atas permintaan dari orangtua siswa. Namun, Arif menjelaskan, pihaknya akan mengikuti aturan SE Wali Kota Solo.

Baca juga: Coretan di Tembok Itu Cara Saat Kebebasan Bersuara Terbatas, Sekarang Justru Dibatasi

 

"Kita akan mengikuti aturan. Kita akan tetap hati-hati," ungkap Arif.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati menegaskan, PTM masih belum diperbolehkan.

Sehingga kegiatan itu dihentikan. Kemudian siswa yang selesai menjalani swab antigen langsung diminta untuk pulang.

"Saya minta hentikan. Saya minta anak-anak untuk pulang," katanya.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com