Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ungkap Penyebab Kematian Akibat Covid-19 di Jawa Tengah

Kompas.com - 23/08/2021, 22:57 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan penyebab kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah.

Menurutnya, sebagian besar pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan kelompok rentan yang berusia di atas 40 tahun.

Selain itu, kematian juga terjadi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan belum divaksin.

"Penyebab kematian akibat Covid-19 karena sudah lansia, punya komorbid dan belum divaksin," kata Ganjar di Puri Gedeh, Senin (23/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 6 September, Wali Kota Banjarmasin Pasrah

Ganjar mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi kasus kematian di Jawa Tengah terutama pada pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta.

"Maka kita bekerja sama dengan BPJS itu kan ada data komorbidnya. Kita minta kumpulkan dulu dan dicari. Seperti uji coba yang dulu pernah dilakukan di Semarang akan kita terapkan di seluruh kabupaten/kota. Dan itu bisa kita pakai untuk menghambat," ucapnya.

Ganjar meminta seluruh kabupaten/kota mengaktifkan call center bagi masyasakat agar mengetahui informasi penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala awal pada penyakit yang diderita.

Hal ini dilakukan agar segera ditangani oleh tenaga kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya penularan virus yang berbahaya.

"Call center kita hidupkan biar masyarakat aware, masyarakat peduli kalau ada gejala-gejala seperti batuk, masuk angin, pilek jangan diremehkan. Sekarang kalau ada gejala awal seperti itu segera lapor agar ada nakes yang merespon. Sehingga kita bisa mencegah kejadian-kejadian yang lebih berbahaya," ujarnya.

Ganjar juga meminta semua daerah melakukan percepatan vaksinasi dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti para lansia, memiliki komorbid dan ibu hamil.

Selain itu, Ganjar juga meminta vaksinasi bisa menyasar pada daerah-daerah terpencil.

"Maka kita minta agar siapkan betul seluruh faskes yang ada ditingkat bawah tidak hanya sampai puskemas. Karena bulan September ini akan ada tambahan vaksin banyak. Jadi siap percepatan vaksinasi," ungkapnya.

Baca juga: Beli Mobil Dinas Mercy Seharga Rp 2,5 M di Tengah Pandemi, Bupati Polewali Mandar Sulbar Dikritik

Sebelumnya, penambahan kasus baru kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah sempat disebut tertinggi se-Indonesia.

Dari data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebanyak 1.030 orang meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Sabtu (21/8/2021) hingga Minggu (22/8/2021).

Dari jumlah tersebut tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Tengah 317 kasus, Jawa Timur 203 kasus, Jawa Barat 59 kasus, Bali 52 kasus, dan Lampung 51 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com