KUPANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolsek Rote Barat Daya Ipda JSB masih ditangani Bagian Provos Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo menyebut, kasus penganiayaan yang dialami Yopi Jermias Dami, warga Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, terjadi pada Sabtu (21/8/2022) dini hari.
Anam menuturkan, kejadian itu bermula pada Jumat (20/8/2021) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, Ipda JSB pergi ke tempat permainan biliar milik korban di Simpang Utomo, Kelurahan Mokdale.
Setelah tiba, JSB yang datang bersama teman-temannya bermain biliar bersama hingga larut malam.
Kemudian, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, Yopi pun terbangun dan keluar dari kamarnya yang bersebelahan langsung dengan tempat biliar.
Baca juga: Wali Kota Blitar Berharap Tetap Terapkan PPKM Level 4, Ini Alasannya...
"Korban Yopi lalu duduk sambil menonton JSB beserta teman-temannya bermain biliar," ujar Anam, kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Sekitar pukul 04.00 Wita, saat tempat biliar tersebut mulai sepi, JSB memberikan uang kepada seorang warga setempat bernama Danker Ndun untuk membeli minuman alkohol jenis sopi sebanyak tiga botol.
Ipda JSB bersama dua orang temannya lalu minum miras. JSB lalu mengajak Yopi untuk minum.
Mendengar tawaran itu, Yopi menolak dengan alasan sudah lama tidak meminum minuman beralkohol.
JSB bersama dua temannya lalu menghabiskan dua botol miras. Saat yang bersamaan, JSB terus memaksa Yopi untuk ikut minum.
"Karena terus menerus dipaksa terus, Yopi akhirnya ikut minum minuman satu botol terakhir bersama JSB dan teman-temannya," kata Anam.
"Mereka minum miras hingga pagi hari," sambung Anam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.