Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Korban Penipuan Bandar Arisan di Salatiga, Ikut karena Tergiur Barang Mewah

Kompas.com - 22/08/2021, 16:43 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat usaha jasa transportasi yang dirintis C, terpukul.

Aturan pemerintah yang menutup operasional tempat wisata, membuatnya kehilangan pelanggan. Padahal, hampir semua kendaraan yang dimilikinya masih dalam masa kredit.

Saat itu, dia melihat di unggahan status WhatsApp temannya, ada lelang arisan.

"Saya lalu bertanya-tanya tentang sistem dan skemanya, termasuk soal keuntungan dan potensi kerugiannya. Modalnya percaya saja sama teman," jelasnya, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Bandar Arisan Kabur Bawa Uang Miliaran, Suami Siri: Kami Sudah Berpisah, Saya Tak Tahu Urusannya

Untuk Rp 1 juta, nasabah akan mendapat minimal Rp 1,3 juta untuk jangka waktu maksimal 10 hari. C yang merasa tertarik, lalu menguras tabungannya dan diikutsertakan dalam lelang arisan itu.

"Saya masuk Rp 20 juta. Tapi belum sempat dapat, malah bandarnya sudah kabur duluan," paparnya.

Sementara PA, mengungkapkan dirinya tertarik ikut lelang arisan karena terpengaruh teman-teman.

"Jadi awalnya ada yang ikut, belum lama, dia sudah naik mobil dan ganti ponsel. Lalu mengajak saya untuk ikut lelang arisan juga, karena teman yang mengajak dan saya lihat memang ada perubahan, saya tertarik," ungkapnya.

PA mengaku awalnya hanya memasukan uang Rp 1 juta. Namun seiring waktu, total uangnya yang masuk sekitar Rp 11 juta.

"Ya kalau dapat jatah slot itu, tidak saya ambil tapi saya masukkan lagi. Harapannya bisa segera jadi banyak, apalagi saya saat ini menganggur," jelasnya.

Menurutnya, lelang arisan yang dibandari RAP ini banyak peminat, karena promosinya yang gencar.

"Ya dia dan para reseller itu terus promosi soal lelang arisan, dengan bahasa get dan slot, lalu pamer barang-barang mewah, agar nasabah percaya dan tertarik memasukkan uangnya," kata PA.

Baca juga: Diduga Kabur Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Rumah Bandar Lelang Arisan Digeruduk Warga

Terpisah, suami siri RAP, Benny Larsiga mengaku tidak tahu keberadaan istri yang dinikahinya empat bulan lalu tersebut.

"Sebelum kabur memang kami sempat cekcok dan saya meninggalkan rumah kontrakan di Perumahan Prajamukti tersebut," terangnya.

Benny mengaku tidak mengetahui asal usul istrinya mendapatkan uang.

"Tahunya ya cuma arisan. Karena kalau saya tanya, jawabnya selalu soal ini urusanku, kamu tidak usah turut campur," ungkapnya.

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyampaikan sudah ada laporan dari para korban lelang arisan tersebut.

"Kami mohon waktu untuk mendalami kejadian ini," jelasnya, Minggu (22/8/2021).

Sebelumnya diberitakan, bandar lelang arisan di Kota Salatiga kabur dengan membawa uang nasabah miliaran rupiah. Nasabah yang resah karena uangnya tak bisa ditarik bahkan sempat menggeruduk rumah bandar tersebut di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti.

Menurut Ketua RT 6/RW 4 Agus Abusiri, para reseller arisan tersebut mendatangi rumah kontrakan RAP pada Senin (16/8/2021) malam.

"Ada lebih kurang 50-an orang yang mengaku reseller, mereka ingin mencari RAP dan pasangannya," jelasnya Rabu (18/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com