Tidak hanya stigma negatif seorang DJ, Qilla juga ingin menunjukkan, dirinya yang notabene berasal dari pelosok desa, jauh dari ingar bingar perkotaan, mampu mengukir prestasi dari musik ini.
Sederet prestasi yang pernah diraihnya, di antaranya Juara 1 Pioneer DJ Indonesia Crative Mix 2021, Juara 1 Nasional Pekan Pemuda Nasional 2020, Juara 1 Jogja Weekend Festival 2020, dan Juara 1 Indonesian Disc Jockey Championsip Club Mix 2019.
"Ada kakak kelas yang bilang, 'Kamu itu orang desa, kok mainnya DJ, enggak cocok'," kisah siswi kelas IX-A SMP Negeri 1 Pakis itu.
Baca juga: Beli Ponsel Pakai Uang Receh demi Sekolah Daring, 2 Bocah di Magelang Dapat Tabungan Baru
Remaja yang mengidolakan DJ Winky Wiryawan dan Weird Genius itu bersyukur kesenangannya pada musik DJ sepenuhnya mendapat dukungan kedua orangtuanya.
Dimulai sejak usia 7 tahun, ia mendapat izin untuk les drum setelah melihat sang ayah bermain drum.
Berlanjut pada 2018, ia minta diperbolehkan untuk belajar musik DJ dengan guru privat di Yogyakarta.
Remaja kelahiran Palangkaraya, 14 Januari 2007, itu mulai menggemari musik DJ saat mendengar musik jenis ini di radio mobil ayahnya.
"Suka aja, kok unik, beda dengan jenis musik lainnya," ungkap Qilla yang bercita-cita menjadi psikolog itu.
Bukan hanya mahir memainkan controler musik DJ, Qilla juga memiliki kemampuan vokal serta menulis lagu.
Salah satu karyanya, lagu tentang wisata alam Telomoyo yang sudah mendapat apresiasi masyarakat di channel YouTube pribadinya.
Baca juga: Isoman Iso Jejaring Kemanusiaan untuk Bantu Warga Isoman di Magelang
Sementara itu, ayah Aqilla, Agus Wahyu, mengaku sama sekali tidak menyangka buah hatinya itu memilih musik DJ dibanding musik lainnya.
Apalagi, stigma buruk yang identik dengan musik ini masih melekat di masyarakat.
"Awalnya dengar di radio mobil pas jalan, 'Kok musiknya aneh, tapi asyik namanya apa, Yah?' Lagu yang di-produce sama DJ, saya bilang gitu. Enggak tahu, tiba-tiba dia ngulik cari tahu soal DJ terus minta dicarikan tempat les DJ," ceritanya.