Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aqilla, Anak Dusun Juara Kompetisi DJ Nasional, Ingin Patahkan Stigma Negatif

Kompas.com - 21/08/2021, 06:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Namanya Aqilla Khansa Satriani (14). Gadis remaja asal lereng Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu ingin mematahkan stigma negatif tentang pemusik disk jockey (DJ) yang selalu identik dengan "dunia malam" dan pergaulan bebas.

Qilla—panggilan akrabnya—membuktikan bahwa seorang DJ bisa berprestasi, membanggakan keluarga bahkan daerah, hingga ke kancah nasional. 

Sebagai informasi, Qilla baru saja memenangi kompetisi musik pada Pekan Pemuda Nasional tahun 2020 kategori kreativitas pemuda kategori DJ, yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. 

Baca juga: Viral, Video Acara Perpisahan SMA di Lombok Diduga Langgar Prokes, Siswa Berjoget Dihibur DJ

Video Qilla yang sedang memainkan musik juga sedang menjadi pembicaraan warganet di media sosial beberapa waktu terakhir.

Pada video itu, Qilla mengemas lagu-lagu nasional dan daerah dengan musik beat tempo cepat. 

Menariknya lagi, Qilla tampil di tengah jalan setapak pedesaan dan mengenakan baju adat Kalimantan tanah kelahirannya. 

"Selama ini memang DJ itu terkesan enggak baik, sempat sih (dicibir), paling teman-teman, 'Qilla kamu DJ, berarti kamu suka gitu-gitu ya'. Ya saya jawab, 'Ya, enggak semua kayak gitu'," ujar Qilla, ditemui di rumahnya di Dusun Clowok, Desa Jambewangi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).

"Tapi namanya teman-teman, kan ada tetap ngeyel. Paling Qilla kalau dah kesel, bilang aja, 'Sok tahu'," lanjutnya. 

Baca juga: Viral Video Ratusan Pelajar Gelar Pesta di Aula Pemkab Tanjab Barat, Ada DJ hingga Tanpa Protokol Kesehatan

Anak sulung dari pasangan Agus Wahyu (38) dan Ning Winarti (36) itu mengatakan, menjadi DJ tidak selalu harus tampil di kelab-kelab malam dan berpakaian terbuka.

Ada banyak ajang kompetisi tingkat daerah, nasional, bahkan dunia, yang bisa menjadi wadah anak muda unjuk kemampuan. 

Qilla pun fokus untuk berlatih dan mengikuti kompetisi-kompetisi itu.

Meskipun diakui, ada banyak tawaran untuk tampil di tempat hiburan malam setelah ia memenangi sejumlah kompetisi itu.

Tidak hanya stigma negatif seorang DJ, Qilla juga ingin menunjukkan, dirinya yang notabene berasal dari pelosok desa, jauh dari ingar bingar perkotaan, mampu mengukir prestasi dari musik ini. 

Sederet prestasi yang pernah diraihnya, di antaranya Juara 1 Pioneer DJ Indonesia Crative Mix 2021, Juara 1 Nasional Pekan Pemuda Nasional 2020, Juara 1 Jogja Weekend Festival 2020, dan Juara 1 Indonesian Disc Jockey Championsip Club Mix 2019.

"Ada kakak kelas yang bilang, 'Kamu itu orang desa, kok mainnya DJ, enggak cocok'," kisah siswi kelas IX-A SMP Negeri 1 Pakis itu. 

Baca juga: Beli Ponsel Pakai Uang Receh demi Sekolah Daring, 2 Bocah di Magelang Dapat Tabungan Baru

Remaja yang mengidolakan DJ Winky Wiryawan dan Weird Genius itu bersyukur kesenangannya pada musik DJ sepenuhnya mendapat dukungan kedua orangtuanya. 

Dimulai sejak usia 7 tahun, ia mendapat izin untuk les drum setelah melihat sang ayah bermain drum.

Berlanjut pada 2018, ia minta diperbolehkan untuk belajar musik DJ dengan guru privat di Yogyakarta.

Remaja kelahiran Palangkaraya, 14 Januari 2007, itu mulai menggemari musik DJ saat mendengar musik jenis ini di radio mobil ayahnya.

"Suka aja, kok unik, beda dengan jenis musik lainnya," ungkap Qilla yang bercita-cita menjadi psikolog itu.

Bukan hanya mahir memainkan controler musik DJ, Qilla juga memiliki kemampuan vokal serta menulis lagu.

Salah satu karyanya, lagu tentang wisata alam Telomoyo yang sudah mendapat apresiasi masyarakat di channel YouTube pribadinya.

Baca juga: Isoman Iso Jejaring Kemanusiaan untuk Bantu Warga Isoman di Magelang

Sementara itu, ayah Aqilla, Agus Wahyu, mengaku sama sekali tidak menyangka buah hatinya itu memilih musik DJ dibanding musik lainnya.

Apalagi, stigma buruk yang identik dengan musik ini masih melekat di masyarakat.

"Awalnya dengar di radio mobil pas jalan, 'Kok musiknya aneh, tapi asyik namanya apa, Yah?' Lagu yang di-produce sama DJ, saya bilang gitu. Enggak tahu, tiba-tiba dia ngulik cari tahu soal DJ terus minta dicarikan tempat les DJ," ceritanya.

Melihat antusias anaknya, Agus pun mencarikan guru les DJ.

Sampai sekarang Aqilla rajin berlatih dengan gurunya di studio musik di Yogyakarta sebanyak dua kali sepekan. 

Ia juga membelikan peralatan musik tersebut agar bisa berlatih di rumahnya.

Kepala sekolah tempat Qilla belajar, ujar Agus, selalu menekankan agar fokus saja pada kompetisi-kompetisi karena usianya masih terlalu dini untuk tampil di tempat hiburan.

"Ini kalau tak biarin aja lama-lama arahnya akan ke klub. Sedangkan dia masih kecil, akhirnya saya bilang ke Qilla dan pelatihnya agar fokusnya di kompetisi aja," ungkapnya.

"Akhirnya tiap ada kompetisi pokoknya ikut, sampai Jakarta ikut dulu, menang kalah enggak usah dipikirkan, yang penting ikut dulu," imbuh peternak ayam itu.

Baca juga: Pemkot Magelang Gelar Vaksinasi Covid-19 di Wisata Taman Kyai Langgeng

Kalaupun tampil, kata Agus, Qilla hanya mau menerima tawaran jika acara tersebut digelar di tempat terbuka dan tidak sampai tengah malam.

Sejauh ini, prestasi yang paling berkesan adalah Juara 1 Nasional Pekan Pemuda Nasional 2020 kategori DJ yang diselenggarakan Kemenpora RI.

Kompetisi ini digelar secara virtual karena masih pandemi Covid-19. 

Pesertanya puluhan DJ profesional dari Bali, Sumatera, Jakarta, Yogyakarta, Jateng, Jabar, dan Jatim.

"Dari ajang itu, Aqilla menjadi peserta termuda dan Juara 1. Tentu kami bangga. Saat ini kami masih menunggu kabar dari lomba DJ tingkat ASEAN yang juga diikuti Aqilla," ucapnya seraya mengatakan bahwa cita-cita Aqilla ingin ikut kompetisi DJ internasional.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Penjual Angkringan Bikin Baliho Kepak Sayap Empon-Empon untuk Promosi

Selain itu, sang ayah juga berpesan kepada Aqilla agar tidak mengabaikan pendidikan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang psikolog.

Kalaupun masih ingin tampil dan berkompetisi, hanya sampai Aqilla berusia 18 tahun.

"Selanjutnya Qilla jadi produser saja, membuat karya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com