Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Menganggur, Pekerja Karaoke Gelar Aksi Lamar CPNS di Kantor Bupati Semarang

Kompas.com - 19/08/2021, 16:29 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Asosiasi Karyawan Pariwisata (Akar) Bandungan menggelar aksi melamar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Bupati Semarang, Jawa Tengah.

Aksi lamar pekerjaan massal ini sebagai bentuk protes karena selama tiga bulan usaha karaoke tidak boleh beroperasi.

Dengan membawa map berisi berkas lamaran pekerjaan, sekitar 30 orang anggota Akar berjalan kaki menuju Kantor Bupati Semarang.

Baca juga: Awalnya Takut, Pekerja Karaoke Berani Divaksin Setelah Ditemani Wali Kota Salatiga

Mereka lalu antre di depan pintu masuk, seolah sedang menunggu giliran memasukkan berkas.

Ketua Akar Pujiono menyampaikan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tempat karaoke tidak boleh beroperasi.

"Kami mencoba melamar menjadi CPNS ini bertujuan untuk mengubah nasib, karena kami melihat secara ekonomi hanya PNS yang mendapat gaji rutin dan tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19," jelasnya, Kamis (19/8/2021).

Pujiono menyampaikan, yang terpenting bagi karyawan swasta adalah bisa bekerja.

"Secapai-capai orang bekerja, lebih capai orang yang tidak bekerja. Karena kami juga harus memenuhi kebutuhan setiap hari. Kalau tidak ada pemasukan, tentu kami kelimpungan," paparnya.

Baca juga: Beroperasi Saat PPKM Level 4, 2 Tempat Karaoke di Denpasar Didenda Rp 1 Juta, Izin Terancam Dicabut

Dia berharap kebijakan Pemerintah Kabupaten Semarang untuk mengizinkan dibukanya kembali tempat karaoke.

"Mungkin bisa dilakukan uji coba dulu untuk melihat kesiapan tempat karaoke di Bandungan," ungkap Pujiono.

Soal vaksinasi, lanjutnya, seluruh pekerja karaoke sudah mendapatkannya dengan difasilitasi Polres Semarang.

"Anggota Akar sekitar 180 orang, semua sudah mendapat vaksin. Kecuali yang ada komorbid atau penyakit penyerta dan tidak memenuhi syarat kesehatan," terangnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih menyampaikan masih melakukan kajian untuk pembukaan tempat karaoke.

"Memang saat ini masih tutup, kita akan mengundang para pelaku usaha pariwisata untuk mencari jalan keluar," jelasnya.

Baca juga: 5 Oknum Anggota DPRD Labura yang Diamankan di Tempat Karaoke Positif Konsumsi Narkotika

Dewi berharap situasi pandemi Covid-19 semakin membaik sehingga semua tempat pariwisata bisa dibuka secara bertahap.

"Semoga setelah tanggal 23 Agustus ini, ada jalan keluar yang baik untuk wisata di Kabupaten Semarang," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com