Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendarai Motor Modifikasi, Pasutri Penyandang Disabilitas Tempuh 1 Jam Perjalanan demi Ikut Vaksinasi

Kompas.com - 19/08/2021, 12:12 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Tak menyerah

Subairi tak bisa berjalan sejak 2010 lalu. Saat itu, ia masih mondok di Sumenep, Madura. Saat tengah pulang ke Karawang karena libur, ia tiba-tiba panas. Tak lama ia tak bisa jalan. Dokter menyebut hal itu berhubungan dengan syaraf.

"Saya sudah berobat ke banyak tempat, baik terapi maupun pengobatan medis lainnya, ke rumah sakit di Surabaya pun sudah," ujar dia.

Di usia belasan tahun itu, Subairi akhirnya memutuskan menerima keadaannya. Namun ia tak mau menyerah begitu saja.

"Saya berdamai dengan diri, menerima keadaan," ujar dia.

Lalu dengan untuk kemandiriannya, ia kemudian memodifikasi motornya. Ia tak ingin bergantung pada orang lain.

"Saat itu modifikasi habis sekitar Rp 7 juta. Saya modifikasi jauh sebelum menikah," kata dia.

Suatu hari, Subairi melihat peralon bekas bergelatakan di dekat rumahnya. Ia pun memutar otak. Ia lalu memungutnya. Dari tangan terampilnya, lahirlah lampu hias yang indah.

Modelnya macam-macam. Ada kaligrafi, kupu-kupu, Doraemon, hingga Ghost Rider. Harganya mulai Rp 50.000 hingga Rp 250.000.

"Kalau ditanya inspirasinya dari mana, ya karena kebutuhan apalagi sekarang sudah berkeluarga. Kemudian saya melihat peluang itu," ungkapnya sembari membenarkan kursi rodanya.

Satu lampu ia kerjakan satu hingga dua hari, tergantung bentuk. Sejauh ini pembeli lampu hias buatannya datang dari sekitar Jawa hingga luar Pulau Jawa.

"Alhamdulillah setelah saya pos di media sosial ada saja yang pesan. Ada yang pesan buat hiasan, kado, hingga souvenir pernikahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com