Merawat mesin Catalina RI 005
Ketika bertugas, Gunawan bertugas merawat mesin dan membeli bahan bakar.
Menurut dia, perawatan Catalina termasuk sulit karena jika suku cadang rusak, terpaksa membeli gantinya dari Singapura.
Setelah kapal jatuh dan tenggelam selama 43 tahun, bangkai pesawat Catalina dibiarkan telantar di Desa Sejenjang, Tanjung Johor, Jambi.
Padahal pesawat ini dibeli atas sumbangan para pengusaha karet di Jambi, untuk membantu perjuangan bangsa melawan penjajah, kala itu bersama-sama dengan Wakil Presiden RI, Muhammad Hatta.
Hubungan Gunawan dengan pesawat Catalina RI 005 amat kuat.
Oleh karena itu, dia senantiasa melobi pemerintah, untuk mengangkat bangkai pesawat yang telah terendam dalam lumpur Sungai Batanghari.
Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda
Bangkai pesawat diangkat
Angin segar pengangkatan pesawat Catalina RI 005 berembus saat Gubernur Jambi, Abdurahman Sayuti pada 25 Mei 1991 menerima usulan sidang paripurna veteran RI di Hotel Kartika Chandra.
Tidak hanya Gunawan yang bungah mendengar kabar baik pengangkatan pesawat Catalina RI 005.
Ada juga Ketua Mada Legiun Veteran DD Sinulingga yang menjabat Komandan Korem 042/Garuda Putih (Gapu) langsung menyambut baik gagasan tersebut.
Tanpa pikir panjang, demi kepentingan sejarah bangsa, Gubernur Jambi, Abdurahman Sayuti menunjuk seorang veteran Gunawan yang menahkodai evakuasi bangkai pesawat.
"Waktu yang cukup lama. Setelah 43 tahun terkubur di lumpur sungai Batanghari, barulah pesawat itu diangkat," kata Gunawan dengan mata berbinar-binar.
Baca juga: Kisah Gerilyawan Wanita, Sri Ngestoe Padinah, Dipukul Tentara Belanda gara-gara Kelapa
Saat itu, pekerjaan dimulai tanggal 26 Juli 1991. Dari penyelaman, penyedotan lumpur dan pengangkatan puing pesawat berakhir tanggal 10 November 1992.
Tidaklah mudah mengangkat bangkai pesawat yang sudah jatuh puluhan tahun silam.
Betapa tidak, patahan pesawat, seperti sayap, mesin dan lain-lainnya ditemukan di lumpur dengan kedalaman delapan meter dari dasar Sungai Batanghari.
Tidak hanya bangkai pesawat yang berhasil ditemukan, tapi tengkorak manusia yang ada di dalam pesawat terlihat masih utuh.
Saat dilakukan pengangkatan, ditemukan tengkorak yang lengkap dengan rahang bawah yang lengkap dengan gigi.
Ada juga tempat air minum, sepatu, dan bendera Australia berukuran kecil.
Dengan berhasilnya pengangkatan bangkai pesawat tersebut, selanjutnya Gunawan menyerahkan puing pesawat Catalina RI 005 ke Pemerintah Provinsi Jambi.
"Ini sebagai bukti perjuangan rakyat Jambi melawan penjajah ke Museum Perjuangan Rakyat Jambi," imbuh Gunawan.