Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Camat Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Sebut Guyonan dan Minta Maaf

Kompas.com - 17/08/2021, 06:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penggalan video Camat Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno meminta kepala desa mencuri sapi tenak milik warga yang menolak vaksin, viral di media sosial.

Video tersebut viral pada Jumat (13/8/2021).

Pernyataan tersebut disampaikan kepada 16 kepada desa yang hadir dalam rakor dengan anggota forum pimpinan Kecamatan Batang-batang.

Baca juga: Video Viral Camat di Sumenep Minta Kades Curi Sapi, Begini Respons Bupati

Saat itu, Joko duduk besama Komandan Koramil Batang-batang dan Kapolsek Batang-batang.

Salah satu pernyataan Joko dalam video tersebut yakni: "Kades punya kartu As, punya kesaktian, curi sapinya warga yang tidak mau vaksin".

Pernyataan Joko menuai respons tokoh masyarakat Kecamatan Batang-batang, Kiai Asyari. Ia menyebut pernyataan Joko telah melanggara norma etika dan norma hukum.

"Hanya karena vaksinasi, warga harus diintimidasi. Ini sebuah gagasan yang salah. Semoga bupati Sumenep segera melakukan pembinaan," ujar Asyari.

Baca juga: Pernyataannya Minta Kades Curi Sapi Warga yang Tolak Divaksin Viral, Camat Batang-Batang: Itu Guyonan, Saya Minta Maaf

Camat Joko minta maaf

Rapat koordinasi tentang vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Batang-Batang, pada Jumat (13/8/2021). Camat Batang-Batang Joko Suwarno melontarkan pernyataan kontroversi berupa Kades yang diminta untuk mencuri sapi warga yang menolak divaksin.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Rapat koordinasi tentang vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Batang-Batang, pada Jumat (13/8/2021). Camat Batang-Batang Joko Suwarno melontarkan pernyataan kontroversi berupa Kades yang diminta untuk mencuri sapi warga yang menolak divaksin.
Setelah video tersebut viral, Camat Joko menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataan tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan Joko melalui video yang menyebar pada Minggu (15/8/2021).

Joko mengatakan, pernyataannya itu sebuah guyonan. Karena itu pihaknya meminta agar masyarakat mendengarkan pernyataannya secara lengkap.

"Itu guyonan. Makanya yang hadir semuanya tertawa. Oleh sebab itu, tolong jangan disalahpahami. Saya minta maaf," kata Joko.

Baca juga: Video Viral Camat di Sumenep Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Ini Klarifikasinya

Saat dikonfirmasi dia mengatakan jika pernyataannya bukan menyuruh mencuri dalam arti sesungguhnya.

Menurut Joko, pernyataannya untuk memotivasi kades agar lebih maksimal untuk menyukseskan vaksinasi, karena masih banyak warga yang menolak vaksin dan lebih percaya hoaks.

"Kades itu punya kartu AS warga. Seperti kades melayani orang sakit, kades melayani orang meninggal, kades membantu mencari orang hilang. Jadi kartu AS itu yang mencuri perhatian rakyat," ungkap Joko melalui telepon seluler.

Joko meminta kepada masyarakat agar video yang sudah dipotong itu, agar jangan diviralkan lagi, karena itu tidak benar.

Baca juga: Viral, Video Dangdutan Tanpa Prokes Saat PPKM Level 4, Camat: Tidak Tahu Saya

Bupati mengaku sudah tegur camat

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.
Terkait pernyataan Joko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku telah memaggil dan menegur Camat Batang-batang.

Fauzi menegaskan, tak pernah ada perintah kepada para camat untuk meminta para kades mencuri sapi warga yang menolak vaksinasi.

Menurutnya, tindakan Joko tersebut sangat tercela dan tidak dibenarkan.

"Saya perintahkan untuk menyukseskan vaksinasi. Tapi caranya bukan seperti yang disampaikan Camat Batang-batang," terang Fauzi melalui rilis tertulis, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Mengenal Masalembu, Segitiga Bermuda Versi Indonesia, Ada di Sumenep Madura

Menurutnya, tujuan yang baik itu semestinya tak ditempuh dengan cara-cara yang tidak baik karena hasilnya juga tidak baik.

Selain menegur langsung, Fauzi juga sudah meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sumenep beserta Inspektorat untuk menindaklanjuti tindakan Joko.

"Saya minta BKD dan Inspektorat memberikan pembinaan sesuai dengan tindakan yang sudah dilakukan," ungkap pria yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep ini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com