KOMPAS.com - Camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno, meminta maaf setelah pernyataannya viral.
Dalam video yang beredar di media sosial, Joko meminta kepada 16 kepala desa di wilayahnya, untuk mencuri sapi ternak milik warga yang menolak untuk divaksin.
Permintaan maaf itu disampaikan Joko melalui video yang menyebar pada Minggu (15/8/2021).
Joko mengatakan, pernyataannya itu sebuah guyonan. Pihaknya meminta agar masyarakat mendengarkan pernyataannya secara lengkap.
Baca juga: Video Viral Camat di Sumenep Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Ini Klarifikasinya
"Itu guyonan. Makanya yang hadir semuanya tertawa. Oleh sebab itu, tolong jangan disalahpahami. Saya minta maaf," kata Joko.
Ketika dikonfirmasi, Joko menuturkan tujuan dari pernyataannya itu bukan menyuruh mencuri dalam arti yang sesungguhnya.
Namun, ia mengaku pernyataannya itu untuk memotivasi para kades untuk lebih maksimal lagi dalam menyukseskan vaksinasi di desanya masing-masing.
Sebab, selama ini banyak warga yang lebih percaya hoaks daripada informasi yang benar tentang vaksinasi.
Akibatnya, vaksinasi di daerahnya banyak ditolak oleh masyarakat.
"Kades itu punya kartu AS warga. Seperti kades melayani orang sakit, kades melayani orang meninggal, kades membantu mencari orang hilang. Jadi kartu AS itu yang mencuri perhatian rakyat," ungkap Joko melalui telepon seluler.
Joko meminta kepada masyarakat agar video yang sudah dipotong itu, agar jangan diviralkan lagi, karena itu tidak benar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.