Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Rp 800 Juta Program Tandon Covid-19 Pamekasan Dikembalikan, Kasus Tak Dilanjutkan

Kompas.com - 16/08/2021, 20:34 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Program pengadaan tandon cuci tangan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, diklaim merugikan negara sebesar Rp 800 juta.

Namun, kerugian ini tidak diproses oleh Kejaksaan Negeri Pamekasan lantaran sudah dikembalikan oleh 12 rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.

Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Pamekasan Hendra Purwanto Arifin menjelaskan, pengungkapan kasus pengadaan tandon air dibantu oleh pihak inspektorat Pemkab Pamekasan yang meminta pengembalian kerugian kepada rekanan.

"Kasus ini tidak dilanjutkan karena sudah ada pengembalian kerugian kepada negara," kata Hendra Purwanto ketika dihubungi melalui telepon seluler, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Anggota DPRD Pamekasan Temukan Pembengkakan Data Penerima Bansos, Ini Faktanya

Hendra menambahkan, dengan adanya pengembalian kerugian, maka kasus tidak bisa dilanjutkan.

Apalagi temuan kerugian itu terjadi pada saat tahun berjalan dan dikembalikan setelah temuan hasil audit inspektorat.

Kepala Inspektorat Pemkab Pamekasan, Mohammad Alwi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sudah ada pengembalian kerugian sebesar Rp 800 juta.

Dari 12 rekanan yang menggarap proyek tersebut, jumlah pengembaliannya tidak sama karena disesuaikan dengan hasil audit.

"Masing-masing rekanan tidak sama besaran pengembaliannya," terang Alwi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Demo Rusuh, Presiden Mahasiswa IAIN Madura Dijerat Pasal Berlapis

Umar Faruq, Ketua Forum Monitoring Pemuda Pamekasan (FMPP) selaku pelapor dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tandon air ke Kejari Pamekasan pada November 2020 menyatakan, proses perencanaan proyek itu sejak awal sudah asal-asalan.

Sebab, manfaat tandon itu tidak dirasakan oleh masyarakat, bahkan masyarakat dinilai tidak membutuhkan.

Tandon yang dihibahkan ke sejumlah tempat ibadah dan pondok pesantren tidak dimanfaatkan.

"Kami juga mencium adanya mark up anggaran. Pengadaannya juga bancakan, bukan dimenangkan satu rekanan," kata Faruq.

Baca juga: Andalkan Konten Kearifan Lokal, Jurnal Al-Ihkam IAIN Madura Terindeks Scopus

Faruq merasa kecewa karena pihak Kejari Pamekasan tidak melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum. Padahal kerugiannya sudah tampak sejak awal dilaporkan.

Adapun 12 rekanan pengadaan tandon tersebut yakni CV. Titilas, CV. GL Empat Jaya, CV. Samaras Cahaya Indah, CV. WA Taubat, CV. 313, CV. Antika Raya, CV Tirta Mulya, CV. Lintas Utara, CV. Artha Media Persada, CV. Sayya Tani Makmur, CV. Dua Putri, CV. Tiga Pilar Bersaudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com