Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2021, 16:16 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jawa Timur, pada Jumat (30/7/2021) berbuntut panjang.

Hal itu karena aksi tersebut berakhir rusuh dan sejumlah fasilitas kampus mengalami kerusakan.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pamekasan AKP Nining Dyah mengatakan, dalam kasus aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh tersebut ada sembilan mahasiswa yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: 3 Mahasiswa Perusak Kampus IAIN Madura Jadi Buron

Dari total tersangka tersebut, tiga di antaranya diketahui kabur dan saat ini statusnya masih buronan.

"Hasil penyelidikan, ada sembilan mahasiswa yang jadi tersangka. Tinggal tiga mahasiswa di mana mereka jadi DPO," terang Nining, Sabtu (14/8/2021).

Presiden mahasiswa dikenakan pasal berlapis

Nining mengatakan, Presiden Mahasiswa IAIN Madura berinisial SB telah menyerahkan diri ke polisi usai aksi unjuk rasa itu.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan, SB terbukti yang memiliki inisiatif dan penggerak massa dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Oleh karena itu, SB akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 160, Pasal 170 Ayat (1), Pasal 187 Ayat (1) ke (1) dan Pasal 406 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 KUHP.

"SB merupakan penggagas, penggerak sekaligus koordinator lapangan dalam demonstrasi itu," ungkap Nining.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang yang Diduga Gerakkan Pelajar Saat Demo Rusuh di Jakarta

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa itu awalnya untuk menuntut pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama pandemi Covid-19.

Karena aksi mereka tidak ditemui langsung oleh Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, mahasiswa lalu melakukan tindakan anarkis dengan melakukan perusakan sejumlah fasilitas kampus.

Akibat kejadian itu, pos satpam dan ruang kontrol CCTV hangus terbakar dan kaca jendela auditorium kampus pecah.

Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Regional
Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Regional
Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Regional
Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Regional
Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Regional
Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Regional
2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

Regional
Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Regional
Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Regional
Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Regional
Tiba di Kupang, Ganjar Disambut Teriakan 'Presiden'

Tiba di Kupang, Ganjar Disambut Teriakan "Presiden"

Regional
2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan

2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan

Regional
UMK 5 Kabupaten/Kota di Lampung di Atas Upah Provinsi

UMK 5 Kabupaten/Kota di Lampung di Atas Upah Provinsi

Regional
Turun Gunung Jelang Pemilu, SBY Sebut Dirinya ibarat Kresna dan AHY sebagai Arjuna

Turun Gunung Jelang Pemilu, SBY Sebut Dirinya ibarat Kresna dan AHY sebagai Arjuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com