Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komoditas Pertanian Sulut Diekspor Serentak ke 14 Negara Senilai Rp 63,6 M

Kompas.com - 16/08/2021, 13:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Enam komoditas pertanian Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp 63,6 miliar diekspor serentak ke 14 negara.

Adapun enam komoditas tersebut seluruhnya berasal dari sektor perkebunan yaitu, pala biji, bunga pala, pala bubuk, bungkil kelapa, kelapa parut dan santan kelapa dengan total volume keseluruhan mencapai 13.028 ton.

"Ekspor enam komiditas ini dilepas langsung dari Terminal Petikemas Pelabuhan Laut Bitung oleh Gubernur Olly Dondokambey, Sabtu (14/8/2021)," kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksyadayan dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Mengenal Porang, Si Umbi Liar yang Jadi Primadona Ekspor Komoditas Pertanian

Ekspor komiditas pertanian ini bagian dari acara pelepasan Merdeka Ekspor 2021 dilakukan serempak di 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi secara virtual di Istana Bogor.

Donni menyebutkan, dalam satu tahun terakhir bertambah 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

"Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu tahun terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, air kelapa ke dua negara, bahkan ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu stevia ke Korea yang ke depan dapat menjadi salah satu ekspor unggulan baru," sebutnya.

Dia berharap, sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitasi serta dukungan besar dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkakan ekonomi Sulut dari sektor pertanian.

Baca juga: Komoditas Lada Dicaplok Negara Lain, Gubernur Babel Ancam ke Pengadilan Internasional

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Pemprov Sulut sangat mendukung kegiatan ekspor dari "Bumi Nyiur Melambai" dan berkomitmen akan terus membuat terobosan baik dari kebijakan dan fasilitas agar ekspor Sulut terus meningkat.

Khusus ke para petani, Olly sangat mengapresiasi karena meski di tengah pandemi Covid-19 mampu memberikan sumbangsih di sektor perkonomian.

Olly menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2021 yang mencapai 8.7 persen tumbuh merata di 15 kabupaten dan kota di mana pertumbuhannya atas nasional.

"Hal ini patut kita syukuri karena kontribusi sektor pertanian dan perkebunan sangat besar," ujar Olly.

Olly mengatakan, harapan Presiden Jokowi terkait produk unggulan 2024, di 15 kabupaten dan kota di Sulut seluruhnya mempunyai kontribusi terhadap hasil pertanian hanya saja masih konsen terhadap akses jalur yang sementra didorong oleh pemerintah di Pelabuhan Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Dalam laporan secara daring, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, kinerja ekspor pertanian Indonesia saat ini sedang meningkat pesat.

Menurut dia, sektor pertanian masih bisa tetap kuat dalam suasana pandemi Covid-19 ini.

"Pada Januari hingga Juni 2021 nilai ekspor menembus Rp 277,95 triliun, meningkat 40,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020," kata dia.

Syahrul juga menyatakan akan melakukan beberapa akselerasi ekspor produk pertanian.

Diharapkan nantinya pada 2024 mendatang, ekspor pertanian RI berlipat tiga kali nilai hari ini.

Dalam mewujudkan hal itu, Syahrul mengaku akan berusaha mengembangkan beberapa produk yang potensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com