BANDUNG, KOMPAS com - Dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di pasar induk Caringin Bandung. Hal tersebut diungkapkan seorang sopir kontainer melalui media sosial.
Pemilik akun Angga Dinata itu menceritakan dalam laman Facebook Bandung Info, bahwa pelaku pungli diduga dilakukan oknum polisi hingga security.
Pungli ini menyasar para sopir kontainer yang mengantarkan barang ke pasar tersebut.
"Saya masuk pintu masuk pertama pasar Induk Caringin diminta UANG PARKIR Rp.415.000. Pintu masuk kedua, dipinta lagi Rp.270.000. Nah, pas bongkar tiba-tiba ada polisi datang minta yang ke saya Rp 100.000, bilangnya uang cas apalah saya ga tahu," tulis Angga dalam laman Facebook Bandung Info yang dilihat Kompas.com, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Bobby Nasution Ancam Tutup RS di Medan yang Pungli ke Pasien Covid-19
Sopir kontainer sempat adu mult dengan oknum polisi yang minta pungli
Angga mengaku sempat adu mulut dengan oknum polisi tersebut, namun oknum mengancam menahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) nya, ia pun akhirnya memberikan uang.
"Mau tidak mau saya laporan sama yang punya toko, dikasihlah yang Rp.100 ribu itu. Polisi mah harusnya mengayomi masyarakat, bukan kaya jagoan pasar, ngetok-ngetok mobil minta uang," tulis Angga.
Usai menurunkan barang, seorang sekuriti pasar mendatangi Angga dan meminta sejumlah uang.
Baca juga: Puskesmas di Banjarmasin Dituding Minta Pungli Rp 1 Juta untuk Vaksinasi, Ini Kata Dinkes
Sekuriti pasar juga minta "jatah"
"Nah, pas sudah kelar bongkar, saya mau ke luar di hampiri security pasar. Dia minta lagi Rp 50.000. Ya, Allah ada apa ini sebenarnya banyak sekali pungli," ucapnya.
"Tolong Pak Ridwan Kamil ZA diusut masalah ini pak, bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena. Saya mewakili supir lain pak masuk pasar itu," tambahnya.