BANJARMASIN, KOMPAS.com - Beredar dugaan pungutan liar (pungli) vaksinasi di salah satu Puskesmas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dugaan itu merebak setelah salah akun Instagram warga Banjarmasin yang mengaku dimintai uang Rp 1.000.000 saat ingin divaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi membantah hal tersebut.
Baca juga: Dugaan Pungli Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Semarang Sampai Rp 16 Juta, Relawan: Tega Sekali
Machli mengaku sudah menghubungi seluruh Puskesmas untuk memastikan dugaan pungli tersebut.
"Saya sudah telepon kepala-kepala Puskesmas dan tidak kami temukan itu pungli," tegas Machli kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Menurut Machli, seluruh petugas kesehatan di seluruh Puskesmas di Banjarmasin melayani warga yang ingin divaksinasi dengan gratis.
Machli menduga, jika hal itu dilakukan oleh oknum diluar puskesmas yang mengaku memiliki koneksi di Puskesmas yang dimaksud.
"Itu mungkin kerjaan orang luar yang mengaku memiliki koneksi orang dalam atau puskesmas," jelasnya.
Baca juga: 2 ASN Jadi Tersangka Pungli Pasar Cepu, Pemkab Blora Tidak Berikan Bantuan Hukum
Agar masyarakat tetap mau datang kembali Puskesmas untuk divaksinasi, Machli mengimbau warga tak terpengaruh dengan isu tersebut.
Dia pun kembali memastikan jika vaksinasi di seluruh Puskesmas di Banjarmasin tidak dipungut bayaran.
"Saya tegaskan vaksin itu gratis untuk masyarakat. Tidak ada pungutan dan tidak diperjual belikan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.