Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Gubernur Koster Perbaiki Covid-19 di Bali Demi Target Sepekan Luhut

Kompas.com - 15/08/2021, 07:15 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

DENPASAR, Kompas.com - Kasus Covid-19 di Provinsi Bali tak menunjukkan perbaikan signifikan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Berdasarkan data secara akumulatif, positif Covid-19 di Pulau Dewata pada Jumat (13/8/2021) tercatat mencapai 93.161 kasus.

Sementara jumlah kematian sebanyak 2.630 dan kesembuhan 78.204 kasus.

Baca juga: Diminta Luhut Perbaiki Covid-19 di Bali, Ini Strategi Gubernur Koster

Tingginya kasus Covid-19 di Bali tak luput dari sorotan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjadi Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Luhut menyebut capaian vaksinasi di Bali telah mencapai 91 persen. Meski demikian, kasus Covid-19 justru tak kunjung melandai.

Ia pun memberi perhatian khusus pada Bali dengan berkunjung langsung dan menemui Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca juga: Luhut: Vaksinasi di Bali Sudah 91 Persen, tetapi Kasus Covid-19 Belum Turun

Instruksi Luhut

Luhut memberikan sejumlah instruksi terkait penanganan Covid-19 kepada Koster sebagai berikut:

1. Beri Koster waktu seminggu tangani Covid-19

Luhut memberi waktu satu minggu kepada Koster untuk memperbaiki penanganan Covid-19 terhitung sejak Kamis (12/8/2021).

Ia meminta Pemprov Bali bekerja keras menekan kasus positif dan memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali.

"Saya kira dalam satu minggu ke depan harus ada perbaikan (penanganan Covid-19) di Bali. Pak Gubernur sudah saya beritahu tadi. Daerah lain bisa, di sini kok enggak bisa," kata Luhut.

2. Minta warga isolasi terpusat

Luhut juga meminta warga Bali yang positif Covid-19 melakukan isolasi terpusat karena dianggap lebih efektif mencegah munculnya klaster keluarga.

Menurutnya, tak ada alasan warga menolak isolasi terpusat. Sebab, sarana dan prasarana di Bali untuk isolasi terpusat diklaim telah memadai.

Luhut menilai, fasilitas seperti oksigen, obat-obatan hingga tenaga medis penunjang dipandang cukup.

"Isoter itu disiapkan oleh pemerintah, obat cukup, makan cukup, dokter cukup, olahraga bagus, tempatnya bagus, semua harus kompak," kata dia.

Baca juga: 5 Poin Instruksi Luhut soal Penanganan Covid-19 di Bali

3. Minta testing dan tracing ditingkatkan

Luhut menginstruksikan Pemprov Bali meningkatkan testing dan tracing lantaran selama ini masih rendah.

Adapun, testing dan tracing mendesak dilakukan agar pasien Covid-19 bisa secepat mungkin mendapatkan penanganan.

"Memang testing tracing itu masih kurang di Bali, jadi ini yang harus diperhatikan," kata dia.

4. Jaga kepercayaan wisatawan asing 

Sawah Ubud, BaliDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Sawah Ubud, Bali

Luhut meminta warga menjaga kepercayaan wisatawan asing untuk datang ke Bali dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Jika tidak, ia khawatir kepercayaan wisatawan asing turun hingga berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan.

"Jangan nanti marah kok tidak ada turis datang. Kalau mau turis datang kita harus nunjukin, kalau kita disipin," tutur dia.

Baca juga: Luhut Minta Acara Keagamaan di Bali Diredam untuk Cegah Klaster Baru Covid-19

5. Redam acara keagamaan

Luhut juga menginstruksikan Pemprov Bali untuk meredam kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Acara keagamaan sementara diredam dulu, ini kan kalau sampai 1.200 kumpul-kumpul, itu kan klaster baru," tutur Luhut.

Beberapa upacara keagamaan di Bali diketahui tetap berlangsung di tengah lonjakan kasus harian.

Strategi Koster

Gubernur Bali Wayan Koster Humas Pemprov Bali Gubernur Bali Wayan Koster

Koster mengambil sejumlah upaya untuk memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali usai diberi target oleh Luhut.

Ia memastikan perintah Luhut itu akan dijalankan sesuai arahan. Meski demikian, ia enggan menyatakan keyakinannya dpaat memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali dalam waktu satu minggu.

Namun Koster menegaskan akan melakukan yang terbaik dalam penanganan Covid-19.

"Bukan soal optimis, tapi kami bekerja yang terbaik. Jangan terus bicara berandai-andai, pokoknya kami lakukan yang terbaik," tutur dia.

Baca juga: Luhut Beri Waktu Koster 1 Minggu Perbaiki Penanganan Covid-19 di Bali

Berikut upaya yang dilakukan Koster:

Memindahkan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri ke isolasi terpusat

Koster berencana memindahkan pasien Covid-19 tanpa gejala untuk melakukan isoter ke tempat yang telah disediakan pemkab/kota Bali.

Isoter, kata dia, juga berlaku bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman kurang dari 10 hari. Sementara bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman selama 10 hari atau lebih boleh tetap menjalani isoman.

"Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Dandim dan Kapolres ditugaskan untuk menjemput warga dibawa ke tempat isolasi/karantina Terpusat," kata dia.

Meningkatkan jumlah testing dan tracing

Koster mendorong agar dilakukan tracing dan testing terhadap warga yang mengalami kontak erat minimal 10 orang untuk setiap kasus baru.

"Keluarga dalam satu rumah ada terkena kasus Covid-19, maka semua anggota keluarga dalam satu rumah dan keluarga terdekat diwajibkan untuk mengikuti tracing dan testing serta tidak diperkenankan melakukan aktivitas keluar rumah," tutur dia.

Sementara warga yang baru positif Covid-19 akan langsung dijemput Dandim dan Polres untuk dibawa ke tempat isoter.

SUMBER: KOMPAS.COM / (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor: Phytag Kurniati, Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com