Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lerai Pengeroyokan, Polisi Ini Malah Ikut Dipukuli, Mobil Patrolinya Dirusak

Kompas.com - 09/08/2021, 21:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Serengan di Solo, Jawa Tengah, menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang.

Polisi berinisal B itu bahkan sampai terluka.

Selain mengeroyok polisi, sekelompok orang itu juga merusak mobil patroli polisi.

Padahal, saat itu, B hendak melerai pengeroyokan yang diduga dilakukan gerombolan itu terhadap M.

"Polisi yang datang ke lokasi untuk melerai juga dipukuli dan mobil patroli ditendangi oleh kelompok pelaku yang mengakibatkan pintu samping kanan rusak," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo AKBP Gatot Yulianto, Senin (9/8/2021).

Ia mengatakan, usai kejadian itu, Kepala Polresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bersama dengan anggota sempat mendatangi lokasi.

Akan tetapi, gerombolan pelaku sudah tidak berada di lokasi.

Baca juga: Keroyok Polisi Penolong Korban Penganiayaan di Solo, 7 Orang Ditangkap

Berawal dari kecelakaan

Peristiwa ini terjadi pada 13 Juli 2021.

Gatot menuturkan, kejadian berawal dari kecelakaan lalu lintas di depan Gedung Mawar, Jalan Dr. Radjiman.

Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil dan satu sepeda motor.

M yang berada di lokasi kejadian, memotret kecelakaan itu.

Kelompok pelaku yang mengetahui tindakan M, sempat mengingatkan M agar menghapus fotonya.

Namun, M tidak menggubris permintaan itu dan lalu meninggalkan lokasi. Seketika, kelompok tersebut mengejar M dan meneriakinya jambret.

"Kelompok pelaku tersebut mengejar terus memukuli korban bersama-sama di depan Gedung Mawar. Kemudian korban dibawa ke depan SMA Al Islam Jalan Honggowongso dan dipukuli kembali," terang Gatot dalam konferensi pers di Markas Polresta Solo.

Saat pengeroyokan itu, melintaslah B yang waktu itu sedang melakukan patroli.

Namun, B yang ingin melerai pengeroyokan dan mengamankan pelaku, malah turut jadi korban.

Baca juga: Diduga Jual Kartu Vaksin Palsu Rp 350.000 ke Penumpang Kapal, Oknum Nakes Diburu Polisi

 

Pelaku ditangkap

Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto memberikan keterangan pers kasus dugaan tindak pidana kekerasan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (9/8/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto memberikan keterangan pers kasus dugaan tindak pidana kekerasan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (9/8/2021).

Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto menjelaskan, terduga pelaku ditangkap pada malam hari kejadian.

Seluruhnya berasal dari Solo. Mereka berinisial AP alias Galih, KU, ESP, AW alias Agung, LP, AS alias Gendon, dan DS.

"Kita melakukan pengembangan dan penyelidikan sehingga terkumpullah bukti-bukti dan Alhamdulillah pada malam hari kita berhasil menangkap beberapa pelaku. Kemudian besok pagi dan siangnya berhasil kita tangkap lagi sebanyak tujuh orang pelaku," paparnya.

Baca juga: Bantu Pedagang Lansia Jual Koran dan Tisu, Polisi Ini Dapat Penghargaan

Bersamaan penangkapan terduga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit mobil, 12 sepeda motor, dan beberapa pakaian pelaku, serta ponsel.

Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana di Muka Umum secara Bersama-sama Melakukan Kekerasan terhadap Orang dan atau Barang.

Ancaman hukumannya sembilan tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com