Salin Artikel

Lerai Pengeroyokan, Polisi Ini Malah Ikut Dipukuli, Mobil Patrolinya Dirusak

KOMPAS.com - Seorang anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Serengan di Solo, Jawa Tengah, menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang.

Polisi berinisal B itu bahkan sampai terluka.

Selain mengeroyok polisi, sekelompok orang itu juga merusak mobil patroli polisi.

Padahal, saat itu, B hendak melerai pengeroyokan yang diduga dilakukan gerombolan itu terhadap M.

"Polisi yang datang ke lokasi untuk melerai juga dipukuli dan mobil patroli ditendangi oleh kelompok pelaku yang mengakibatkan pintu samping kanan rusak," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo AKBP Gatot Yulianto, Senin (9/8/2021).

Ia mengatakan, usai kejadian itu, Kepala Polresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bersama dengan anggota sempat mendatangi lokasi.

Akan tetapi, gerombolan pelaku sudah tidak berada di lokasi.

Berawal dari kecelakaan

Peristiwa ini terjadi pada 13 Juli 2021.

Gatot menuturkan, kejadian berawal dari kecelakaan lalu lintas di depan Gedung Mawar, Jalan Dr. Radjiman.

Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil dan satu sepeda motor.

M yang berada di lokasi kejadian, memotret kecelakaan itu.

Kelompok pelaku yang mengetahui tindakan M, sempat mengingatkan M agar menghapus fotonya.

Namun, M tidak menggubris permintaan itu dan lalu meninggalkan lokasi. Seketika, kelompok tersebut mengejar M dan meneriakinya jambret.

"Kelompok pelaku tersebut mengejar terus memukuli korban bersama-sama di depan Gedung Mawar. Kemudian korban dibawa ke depan SMA Al Islam Jalan Honggowongso dan dipukuli kembali," terang Gatot dalam konferensi pers di Markas Polresta Solo.

Saat pengeroyokan itu, melintaslah B yang waktu itu sedang melakukan patroli.

Namun, B yang ingin melerai pengeroyokan dan mengamankan pelaku, malah turut jadi korban.

Seluruhnya berasal dari Solo. Mereka berinisial AP alias Galih, KU, ESP, AW alias Agung, LP, AS alias Gendon, dan DS.

"Kita melakukan pengembangan dan penyelidikan sehingga terkumpullah bukti-bukti dan Alhamdulillah pada malam hari kita berhasil menangkap beberapa pelaku. Kemudian besok pagi dan siangnya berhasil kita tangkap lagi sebanyak tujuh orang pelaku," paparnya.

Bersamaan penangkapan terduga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit mobil, 12 sepeda motor, dan beberapa pakaian pelaku, serta ponsel.

Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana di Muka Umum secara Bersama-sama Melakukan Kekerasan terhadap Orang dan atau Barang.

Ancaman hukumannya sembilan tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/09/211614078/lerai-pengeroyokan-polisi-ini-malah-ikut-dipukuli-mobil-patrolinya-dirusak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke